Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Heineken tukar guling aset Rp 45 triliun dengan produsen bir terbesar China


PT BESTPROFIT Heineken NV memutuskan jalan lain untuk menguasai pasar Asia lewat China. Produsen bir asal Belanda ini menjual operasinya di China, lalu mengambil 40% saham China Resources Beer Co Ltd. Total nilai transaksi ini mencapai US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 44,9 triliun. 

CR Beer merupakan produsen bir terbesar di China. Salah satu merek terkenalnya adalah Snow, yang tercatat sebagai salah satu bir dengan penjualan tertinggi dunia, tapi hanya dijual eksklusif di China. Nantinya, Heineken akan menyuntik asetnya, termasuk tiga pabrik di China kepada CR Beer dengan nilai HK$ 2,4 miliar (US$ 2,4 miliar). BEST PROFIT

Sementara itu, induk CR Beer yaitu China Resrouces Enterprise akan mengakuisisi 0,9% saham Heineken dengan nilai € 464 juta (US$ 537 juta).   Dari aksi tukar guling ini, Heineken berinvestasi bersih € 1,9 miliar (US$ 2,2 miliar) atau sekitar Rp 36,95 triliun. 

Aksi ini akan memperkuat Heineken yang kesulitan menerobos pasar China sejak masuk pada tahun 1983 lalu. Saat ini, Heineken masih di tertinggal dibanding rivalnya seperti Budweiser AB Inbev di pasar bir premium. BESTPROFIT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini