KFC China tolak dibeli Rp 250 triliun
PT BESTPROFIT Yum China Holdings Inc, operator rantai restoran cepat saji terbesar di
China telah menolak tawaran pembelian US$ 17,6 miliar dari konsorsium
yang dipimpin Hillhouse Capital Group. Penolakan tawaran setara Rp 257
triliun ini menyapu peluang terjadinya salah satu transaksi akuisisi
terbesar di Asia.
Salah seorang sumber pada Reuters, Rabu mengatakan,
konsorsium Hillhouse menawarkan pembelian US$ 46 per saham, atau hampir
24% di atas harga pentupan Yum pada Selasa lalu. Tapi, Yum China menolak tawaran tersebut karena tidak mencantumkan secara detail struktur investor konsorsium. BEST PROFIT
Mengutip Reuters,
Hillhouse sejatinya sudah mencari pemberi pinjaman untuk menjadikan
rencana ini. Perusahaan investasi asal China ini memang cukup pede
pinangannya diterima. Pasalnya, seorang penentu kebijakan di Hillhouse
bernama Sam Su sebelumnya pernah menjadi Chairman dan CEO Yum China.
Belum jelas juga alasan sebenarnya Yum China menolak tawaran bernilai raksasa ini. Yang pasti, nilai Yum China tak kecil. Perusahaan merupakan pemegang lisensi eksklusif KFC di China, juga
Pizza Hut, dan Taco Bell. Yum China mengoperasikan lebih dari 8.100
restoran di 1.200 kota. Setelah spin off dari induknya Yum Brands! Inc
tahun 2016 lalu, perusahaan terdaftar di New York Stock Exchange. Yum China tak memberi komentar pada Reuters atas kabar ini. BESTPROFIT
Komentar
Posting Komentar