Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

KFC China tolak dibeli Rp 250 triliun


PT BESTPROFIT Yum China Holdings Inc, operator rantai restoran cepat saji terbesar di China telah menolak tawaran pembelian US$ 17,6 miliar dari konsorsium yang dipimpin Hillhouse Capital Group. Penolakan tawaran setara Rp 257 triliun ini menyapu peluang terjadinya salah satu transaksi akuisisi terbesar di Asia.  

Salah seorang sumber pada Reuters, Rabu mengatakan, konsorsium Hillhouse menawarkan pembelian US$ 46 per saham, atau hampir 24% di atas harga pentupan Yum pada Selasa lalu. Tapi, Yum China menolak tawaran tersebut karena tidak mencantumkan secara detail struktur investor konsorsium. BEST PROFIT

Mengutip Reuters, Hillhouse sejatinya sudah mencari pemberi pinjaman untuk menjadikan rencana ini. Perusahaan investasi asal China ini memang cukup pede pinangannya diterima. Pasalnya, seorang penentu kebijakan di Hillhouse bernama Sam Su sebelumnya pernah menjadi Chairman dan CEO Yum China.  

Belum jelas juga alasan sebenarnya Yum China menolak tawaran bernilai raksasa ini. Yang pasti, nilai Yum China tak kecil. Perusahaan merupakan pemegang lisensi eksklusif KFC di China, juga Pizza Hut, dan Taco Bell. Yum China mengoperasikan lebih dari 8.100 restoran di 1.200 kota. Setelah spin off dari induknya Yum Brands! Inc tahun 2016 lalu, perusahaan terdaftar di New York Stock Exchange. Yum China tak memberi komentar pada Reuters atas kabar ini. BESTPROFIT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini