Saat Ungkapan Cinta untuk Pujaan Hati Menuai Hujatan Warganet
PT Best Profit Futures Pekanbaru Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara, dikecam habis-habisan mahasiswa di tempatnya berkuliah.Alasannya, karena sudah berani mengungkapkan perasaan kepada
perempuan pujaan hatinya di tengah teriknya matahari di lapangan
fakultas, Senin, 11 Desember 2017.
Mahasiswa ini beraksi menggunakan megafon atau alat pengeras suara
yang umumnya dipakai saat demonstrasi. Tidak hanya sejumlah mahasiswa di
kampusnya, aksi pemuda ini juga turut mendapat kecaman dari warganet.Menurut warganet, seharusnya mahasiswa bersama alat pengeras suara
berada di jalan untuk meneriakkan kepentingan rakyat dan kaum muslim,
bukan untuk menyatakan cinta di depan umum. Best Profit Pekanbaru
Kejadian dramatis ini berawal ketika mahasiswa Kendari
berambut gondrong itu mencegat seorang mahasiswi berjilbab yang sedang
berjalan. Tiba-tiba, si mahasiswa langsung berlutut dan menghadap ke
arah mahasiswi yang sudah diincarnya itu.Dengan mengeluarkan sekuntum mawar merah dibungkus plastik, mahasiswa
yang diketahui bernama Arif itu menyatakan perasaan cintanya terhadap
mahasiswi yang diketahui bernama Dian.
Saat itu, ratusan mahasiswa yang
menonton aksi nekatnya langsung bersorak dan menyemangati Arif.
Ayo Arif, kamu laki-laki. Kamu gentle, satu di antara 1.000 yang berani seperti itu!" teriak salah seorang mahasiswa dalam video yang beredar di media sosial.Tidak hanya itu, salah seorang mahasiswa lainnya langsung berteriak
menyemangati mahasiswi untuk menerima mawar pemberian Arif. Kejadiannya
berlangsung tak sampai semenit. PT Bestprofit Pekanbaru
Ayo Dian, terima dia. Dia laki-laki langka, Dian!" teriak salah satu rekan Dian.Terlihat tak bisa menghindar, Dian sempat menutup wajahnya. Entah
menangis atau bahagia, mahasiswi semester empat ini langsung menyambut
cepat mawar dari tangan Arif. Aksi dramatis layaknya tayangan sinetron itu berakhir dengan sorakan
senang teman-teman Arif dan Dian. Selama beberapa detik, lapangan FISIP
Universitas Halu Oleo Kendari bagai stadion sepak bola.
Komentar
Posting Komentar