Harga minyak tergelincir menunggu data stok
PT Best Profit Futures Pekanbaru Harga minyak terpeleset lagi setelah ditutup menguat tipis kemarin.
Rabu pukul 7.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI)
untuk pengiriman Januari 2018 di New York Mercantile Exchange turun
0,35% ke US$ 57,42 per barel.
Kemarin, harga minyak WTI menguat
ke US$ 57,62 per barel. Harga minyak brent untuk pengiriman Februari
2018 di ICE Futures kemarin pun menguat 0,65% ke US$ 62,86 per barel. Kemarin, Goldman Sachs mengerek prediksi harga minyak brent tahun
depan menjadi US$ 62 per barel dan minyak WTI di US$ 57,50 per barel. Best Profit Pekanbaru
Sebelumnya Goldman memperkirakan harga minyak brent tahun depan di level
US$ 58 per barel dan WTI pada US$ 55 per barel.Dalam catatan,
analis Goldman mengatakan bahwa risiko tetap ada pada pasar minyak tahun
depan. Risiko justru mengarah ke harga yang terlalu tinggi. "Kami
melihat risiko pengetatan karena pemangkasan atau permintaan yang lebih
tinggi ketimbang prediksi," kata analis Goldman yang dikutip CNBC.
Gerogi Slavov, head of research Marex
Spectron mengatakan, permintaan minyak masih kuat dan mendorong harga
minyak. "Harga minyak masih berpeluang bertahan di atas US$ 60 per
barel," kata dia. American Petroleum Institute (API) diperkriakan
merilis data penurunan stok minyak Amerika Serikat (AS) hingga 3,5 juta
barel hingga akhir pekan lalu. PT Bestprofit Pekanbaru
Sedangkan analis Morgan Stanley, dalam catatan Senin memperkirakan bahwa permintaan minyak tahun depan akan melampaui
pasokan. Pertumbuhan terbesar pasokan minyak tahun depan akan berasal
dari AS dan Kanada.
Komentar
Posting Komentar