Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga minyak tergelincir menunggu data stok


PT Best Profit Futures Pekanbaru Harga minyak terpeleset lagi setelah ditutup menguat tipis kemarin. Rabu pukul 7.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,35% ke US$ 57,42 per barel. 

Kemarin, harga minyak WTI menguat ke US$ 57,62 per barel. Harga minyak brent untuk pengiriman Februari 2018 di ICE Futures kemarin pun menguat 0,65% ke US$ 62,86 per barel. Kemarin, Goldman Sachs mengerek prediksi harga minyak brent tahun depan menjadi US$ 62 per barel dan minyak WTI di US$ 57,50 per barel. Best Profit Pekanbaru

Sebelumnya Goldman memperkirakan harga minyak brent tahun depan di level US$ 58 per barel dan WTI pada US$ 55 per barel.Dalam catatan, analis Goldman mengatakan bahwa risiko tetap ada pada pasar minyak tahun depan. Risiko justru mengarah ke harga yang terlalu tinggi. "Kami melihat risiko pengetatan karena pemangkasan atau permintaan yang lebih tinggi ketimbang prediksi," kata analis Goldman yang dikutip CNBC

Gerogi Slavov, head of research Marex Spectron mengatakan, permintaan minyak masih kuat dan mendorong harga minyak. "Harga minyak masih berpeluang bertahan di atas US$ 60 per barel," kata dia. American Petroleum Institute (API) diperkriakan merilis data penurunan stok minyak Amerika Serikat (AS) hingga 3,5 juta barel hingga akhir pekan lalu. PT Bestprofit Pekanbaru

Sedangkan analis Morgan Stanley, dalam catatan Senin memperkirakan bahwa permintaan minyak tahun depan akan melampaui pasokan. Pertumbuhan terbesar pasokan minyak tahun depan akan berasal dari AS dan Kanada. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini