Debut perdana di bursa masih merana
PT Best Profit Futures Pekanbaru Perhelatan initial public offering (IPO) tiga anak BUMN
berakhir antiklimaks. Saham perdana ketiganya justru loyo sesaat setelah
pencatatan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI).Pada 10
Oktober 2017, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)
melantai di BEI dengan harga perdana Rp 400 per saham.
Namun, saham anak
usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu turun 3,5% ke level Rp 386
pada debut perdananya. Saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) juga memerah. Anak usaha PT PP Tbk
(PTPP) itu listing pada 24 November 2017 dengan harga IPO Rp 430 per
saham. PPRE sempat naik tipis 2,32% ke level Rp 440. Best Profit Pekanbaru
Namun, harga PPRE
lantas juga anjlok 7,44% menjadi Rp 398, bahkan sempat menyentuh harga
terendah di level Rp 392 per saham.PT Wijaya Karya Bangunan
Gedung Tbk (WEGE) IPO pada 30 November 2017 dengan harga perdana Rp 290
per saham. Berbeda dengan dua pendahulunya, harga saham WEGE masih bisa
menguat 1,4% ke level Rp 294 per saham pada awal pencatatan. Namun
kemarin, WEGE turun ke posisi Rp 292 per saham. PT Bestprofit Pekanbaru
Hingga saat ini,
harga saham anak BUMN masih tertekan dan menjauhi harga perdananya.
Kini, saham GMFI bertengger di Rp 344 per saham. Saham PPRE juga berada
di level Rp 372 per saham atau turun 9,27% sepekan. Hanya WEGE yang
masih mampu bertahan di atas harga perdananya, kendati berselisih tipis
dengan harga IPO.
Komentar
Posting Komentar