Harga minyak naik di tengah kenaikan produksi AS
PT Best Profit Futures Pekanbaru Harga minyak masih mendaki di tengah kenaikan suku bunga Amerika
Serikat (AS) dan penurunan pasokan minyak mentah. Jumat pukul
7.44 WIB, harga minyak WTI untuk pengiriman Januari 2018 naik tipis
0,14% ke US$ 57,12 per barel. Harga minyak melanjutkan kenaikan
hari sebelumnya.
International Energy Agency (IEA) yang berpusat di
Paris memprediksikan, produksi minyak AS tahun depan akan naik dan
mendorong kelebihan pasokan. IEA memperkirakan, produksi minyak AS tahun
depan akan bertambah 870.000 barel per hari. Prediksi penambahan ini
lebih tinggi ketimbang prediksi bulan lalu pada 790.000 barel per hari. Best Profit Pekanbaru
IEA menggarisbawahi prediksi produksi minyak AS dari Departemen
Energi AS dan OPEC," kata Bharne Schieldrop, chief commodities analyst
SEB Bank. Dia menambahkan, angka ramalan penambahan ini kemungkinan akan
kembali naik.Hingga pekan lalu, stok minyak komersial AS turun
5,1 juta barel. Ini adalah penurunan dalam empat pekan berturut-turut.
Stok minyak saat ini berada di 442,99 juta barel. Ini adalah level
terendah sejak Oktober 2015.
Di sisi lain, harga minyak juga
terdorong oleh bocornya pipa minyak Forties di Laut Utara. Kebocoran ini
memaksa jaringan pipa tutup dan mendorong harga minyak brent mencapai
US$ 65,83 per barel pekan ini. Dampak penutupan jaringan pipa
Forties seharusnya bisa membawa support kuat karena jaringan ini
menyalurkan minyak yang cukup besar," kata John Kilduff, partner di
Again Capital LLC kepada Reuters. PT Bestprofit Pekanbaru
Komentar
Posting Komentar