Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga minyak naik di tengah kenaikan produksi AS


PT Best Profit Futures Pekanbaru Harga minyak masih mendaki di tengah kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan penurunan pasokan minyak mentah. Jumat pukul 7.44 WIB, harga minyak WTI untuk pengiriman Januari 2018 naik tipis 0,14% ke US$ 57,12 per barel. Harga minyak melanjutkan kenaikan hari sebelumnya. 

International Energy Agency (IEA) yang berpusat di Paris memprediksikan, produksi minyak AS tahun depan akan naik dan mendorong kelebihan pasokan. IEA memperkirakan, produksi minyak AS tahun depan akan bertambah 870.000 barel per hari. Prediksi penambahan ini lebih tinggi ketimbang prediksi bulan lalu pada 790.000 barel per hari. Best Profit Pekanbaru

IEA menggarisbawahi prediksi produksi minyak AS dari Departemen Energi AS dan OPEC," kata Bharne Schieldrop, chief commodities analyst SEB Bank. Dia menambahkan, angka ramalan penambahan ini kemungkinan akan kembali naik.Hingga pekan lalu, stok minyak komersial AS turun 5,1 juta barel. Ini adalah penurunan dalam empat pekan berturut-turut. Stok minyak saat ini berada di 442,99 juta barel. Ini adalah level terendah sejak Oktober 2015. 

Di sisi lain, harga minyak juga terdorong oleh bocornya pipa minyak Forties di Laut Utara. Kebocoran ini memaksa jaringan pipa tutup dan mendorong harga minyak brent mencapai US$ 65,83 per barel pekan ini. Dampak penutupan jaringan pipa Forties seharusnya bisa membawa support kuat karena jaringan ini menyalurkan minyak yang cukup besar," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC kepada Reuters. PT Bestprofit Pekanbaru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini