Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Pekan ini, The Fed Diprediksi Naikkan Suku Bunga 25 Bps

PT Best Profit Futures Pekanbaru Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Kamis 14 Desember 2017. Kenaikan itu sesuai dengan kebijakan bank sentral AS yang menyatakan tingkat suku bunga akan dikerek secara bertahap.

Kemungkinan besar The Fed akan menarik suku bunga nya 25 bps," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra saat dihubungi Medcom.id di Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.Menurutnya kenaikan The Fed di pertengahan bulan ini bakal memicu penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang dunia. Best Profit Pekanbaru

Pasalnya  indeks dolar AS diduga mengalami pelemahan karena kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang belum stabil disusul ketidakpastian naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada pekan ini. Indeks dolar terhadap mata uang dunia dibuka melemah 0,141 poin atau 0,15 persen ke posisi USD93.760 pada Senin 11 Desember 2017.

Nah yang ditunggu pasar, apa kebijakan pengetatan dan kenaikan Suku bunga akan berlanjut tahun depan. Bila ada ini, dolar AS bisa menguat lagi," pungkas dia. Suku bunga the Fed sudah dinaikkan dua kali secara bertahap di sepanjang tahun ini. Dengan adanya proyeksi kenaikan kembali di Desember 2017. Akibatmya selama satu tahun ini, bank sentral AS telah mengerek kenaikan suku bunganya hingga tiga kali. PT Bestprofit Pekanbaru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini