PT Best Profit Futures Pekanbaru NEW YORK. Rekor harga lukisan termahal pecah. Lukisan potret Yesus
karya Leonardo da Vinci bertajuk "Salvator Mundi" laku terjual hingga
US$ 450,3 juta dalam lelang di balai lelang Christie's, New York.Harga lukisan itu setara Rp 6,12 triliun (kurs 1 US$ =
Rp 13.600). Harga tersebut lebih dari dua kali lipat rekor harga lukisan
sebelumnya.
Yakni lukisan "Les Femmes D'Alger" karya Pablo Picasso, yang terjual
seharga US$ 179,4 juta pada lelang bulan Mei 2015. Juga jauh lebih
tinggi empat kali lipat dari perkiraan harga sebelum lelang sekitar US$
100 juta. Seperti dilansir
Reuters, "Salvator Mundi"
jatuh ke tangan pembeli dengan identitasnya tidak disebutkan yang
melakukan penawaran via telepon. Proses lelang lukisan tersebut cukup
seru dan panjang hingga memakan waktu 20 menit.
Best Profit Pekanbaru Lukisan yang
dibuat sekitar tahun 1.500-an ini merupakan salah satu dari 20 lukisan
karya seniman zaman Renaissance yang masih otentik dan ada. Pertama kali
tercatat, lukisan karya da Vinci itu masuk koleksi pribadi Raja Charles
I dalam sebuah lelang pada tahun 1763.
Namun kemudian, lukisan ini sempat menghilang sampai ditemukan lagi
jejaknya tahun 1900. Hingga selanjutnya lukisan "Salvator Mundi" terjual
dalam lelang tahun 1958 di rumah lelang Sotheby's dengan harga saat itu
cuma £ 45 atau sekitar US$ 126. Lukisan tersebut dibeli seorang
kolektor Amerika Serikat (AS).
PT Bestprofit Pekanbaru Sang pemilik lukisan lantas
memulai proses restorasi dan setelah enam tahun penelitian, "Salvator
Mundi" disahkan sebagai karya Leonardo da Vinci yang sudah beumur lebih
dari 500 tahun. Rumah lelang Christie's tidak mengungkapkan
sang penjual lukisan langka tersebut. Mereka hanya menyebutkan si
penjual adalah kolektor pribadi dari Eropa.
Namun sejumlah media
mengidentifikasi sang penjual lukisan tersebut adalah miliarder asal
Rusia Dmitry Rybolovlev. Miliarder ini membeli lukisan tersebut pada
tahun 2013 senilai US$ 127,5 juta bukan lewat lelang namun melalui
penjualan pribadi.
Bloomberg melaporkan, proses lelang lukisan da Vinci itu
dihadiri sejumlah miliarder. Termasuk Steve Cohen dari Point72 Asset
Management; Tom Hill dari Blackstone Group LP Hill yang juga kolektor
karya-karya Old Master, serta filantropis Eli Broad.
Bestprofit Pekanbaru Mereka tak
percaya dengan hasil lelang itu. 'Ini liar. Maukah Anda
mempercayainya?" Kata Broad. Roland Augustine, pemilik galeri Luhring
Augustine menilai pembelian ini seperti sebuah keputusan bisnis. Kolektor asal Rusia Maria Baibakova mengatakan rekor harga tersebut
dapat meningkatkan pertaruhan harga lukisan untuk penjualan di masa
mendatang. "Akankah kita melihat lukisan senilai US$ 1 miliar? Sampai
sekarang saya tidak berpikir itu mungkin," kata Baibakova seperti
dikutip
Bloomberg.
Komentar
Posting Komentar