Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ternyata Radiasi Terahertz Mampu Mempercepat 1000 Kali Memori Komputer





PT Bestprofit Futures Pekanbaru - Memori merupakan salah satu komponen komputer yang berperan sangat penting dan itu dapat menentukan bagaimana performa komputer, khususnya seberapa cepat sel-sel memori individual dapat diaktifkan, di mana saat ini dilakukan dengan menggunakan medan magnet luar. Kini ilmuwan Eropa dan Rusia telah mengusulkan metode baru menggunakan radiasi Terahertz yang jauh lebih cepat, alias “T-rays.” Itu merupakan hal yang sama digunakan dalam scanner tubuh di bandara.

Seperti yang dilansir Engadget, Kamis, menurut penelitian mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menukar medan magnet dengan T-rays bisa mendongkrak laju proses sel-ulang dengan faktor 1000, yang dapat digunakan untuk membuat memori super cepat. Radiasi sebenarnya merupakan serangkaian dorongan elektromagnetik pendek yang mendesing sel pada frekuensi terahertz, di mana menurut siaran pers para ilmuwan, ini memiliki panjang gelombang sekitar 0,1 milimeter, berbaring di antara gelombang mikro dan sinar inframerah. 

Sebagian besar percobaan T-ray baru-baru ini telah bekerja dengan cepat, di mana dapat menginspeksi secara tepat bahan organik dan mekanik. Selain cepat memindai Anda untuk mendeteksi barang selundupan dan barang aneh di bandara, proposal lain yang terlibat menggunakan radiasi Terahertz yakni untuk melihat ke dalam jeroan microchip yang rusak, mengintip ke buku teks yang sangat rapuh bila dibuka dan bahkan dapat menyisir bagasi di bandara untuk mendeteksi bahan peledak.

Namun ini masih merupakan hipotesis, di mana teknologi ini belum dapat dirasakan di PC Anda untuk saat ini. Para ilmuwan juga telah berhasil menunjukkan konsep pada feromagnet lemah, thulium orthoferrite (TmFeO
), dan bahkan menemukan penjelasan bahwa efek radiasi Terahertz sepuluh kali lebih besar dari medan magnet eksternal konvensional, yang berarti metode baru ini jauh lebih cepat dan lebih efisien.

Sayangnya, para ilmuwan belum mempublikasikan hasil tes pada sel memori komputer yang sebenarnya, sehingga tidak diketahui kapan T-rays akan dapat kita nikmati di dalam perangkat komputer.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini