Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Fitur Fast Charging Dianggap Penyebab Utama Meledaknya Samsung Galaxy Note 7





PT Bestprofit Futures Pekanbaru - Kasus meledaknya smartphone Galaxy Note 7 memang menjadi preseden buruk bagi Samsung. Mereka memang sudah berusaha menyelesaikan permasalahan ini dengan melakukan penggantian baterai. Namun, siapa sangka kalau hal itu bukanlah solusi. Kasus meledaknya Galaxy Note 7 masih terjadi. Berbagai teori terkait penyebab utama kasus ini bermunculan.

Teori pertama datang dari Financial Times. Mereka mengungkapkan, kalau terjadinya kasus ledakan Galaxy Note 7 ini muncul karena adanya fitur fast charging pada ponsel tersebut. Penyematan fitur fast charging pada ponsel, menyebabkan prosesor bekerja terlalu keras. Hal ini berimbas pada ponsel yang cepat panas. Dan, boom! Ponsel gampang meledak.

Sebuah laporan dari New York Times mengungkapkan, bahwa Samsung sebenarnya tidak tahu menahu tentang penyebab utama smartphone Galaxy Note 7 meledak. Pada saat proses penarikan kembali pertama, karyawan Samsung terhalang oleh tenggat deadline yang ketat. Akhirnya, mereka pun menyimpulkan kalau permasalahannya terletak pada baterai. 

Teori lain mengungkapkan kalau desain simetris pada Galaxy Note 7 menjadi penyebab terjadinya ledakan. Desain tersebut menjadikan ponsel Galaxy Note 7 gampang panas. Di sisi lain, baterai yang dibuat oleh Samsung SDI punya ukuran terlalu besar. Walhasil, terjadi tekanan yang tidak normal pada ponsel.

Kasus meledaknya smartphone Galaxy Note 7 memang benar-benar mencoreng merek ponsel Samsung. Terlebih mereka mengalami kerugian finansial yang tidak sedikit terkait kemunculan kasus ini. Di sisi lain, kasus meledaknya Galaxy Note 7 ini juga menjadi berkah tersendiri untuk para pesaing Samsung. Terutama Apple dengan produk iPhone 7 dan 7 Plus terbarunya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini