Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Pedalaman Kalimantan Barat Bakal Dapat 30 BTS Baru, Mentok Hanya Peroleh Jaringan 2G





PT Bestprofit Futures Pekanbaru - Ukuran wilayah yang luas di Indonesia memang menimbulkan permasalahan terkait penyebaran teknologi yang tidak merata. Di Jakarta, masyarakat bisa dengan bebas memperoleh jaringan internet super cepat 4G LTE. Namun, di pedalaman Kalimantan Barat, mereka harus bersyukur bisa memperoleh jaringan seadanya. Itulah fakta riil yang terjadi di Indonesia saat ini.
 
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) seperti dikutip dari Kompas Tekno, berencana untuk menghadirkan jaringan telekomunikasi yang lebih baik untuk masyarakat di pedalaman Kalimantan Barat. Rencananya, akan ada 30 Base Tranceiver Station (BTS) yang dibangun oleh Kemenkominfo di kawasan tersebut. Pembangunan 30 BTS ini bakal menjadi titik terang pemerataan teknologi di kawasan pedalaman.
 
Pemerintah berusaha untuk mendirikan 30 BTS itu secepat mungkin. Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berani menjamin kalau pada akhir tahun ini, 30 BTS itu sudah bisa beroperasi.”Targetnya paling lambat 1 Januari 2017 sudah bisa on air,” ujar Rudiantara. Harapannya, ke depan masyarakat di pedalaman bakal bisa memperoleh fasilitas mengakses teknologi yang sama seperti warga di kota besar. 

Namun, hal tersebut tentunya masih cukup jauh. Kehadiran 30 BTS ini tidak serta merta memberikan akses internet super cepat 4G LTE ke tanah pedalaman Kalimantan Barat. Bahkan, 30 BTS ini merupakan fasilitas yang mendasar, karena hanya mampu menghadirkan jaringan 2G yang hanya bisa dipakai untuk sarana telepon dan berkirim pesan singkat. Jaringan ini dijalankan dengan menggunakan hubungan satelit. Untuk bisa mendapatkan jaringan yang lebih baik, masyarakat pedalaman Kalimantan Barat masih harus bersabar, entah 5 atau mungkin 10 tahun lagi.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini