Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Rupiah masih berpotensi terkoreksi






PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA. Di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, rupiah pun tak bertenaga. Di pasar spot, Jumat pekan lalu, nilai tukar rupiah versus USD melemah 0,14% menjadi Rp 13.051 dibanding Kamis. Sedang kurs tengah BI, rupiah tergerus 0,16% ke Rp 13.048. 

Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, minat pelaku pasar pada aset berisiko alias risk appetite memburuk menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) serta pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). 

Kedua faktor ini membuat rupiah cenderung tertekan. Apalagi, sentimen positif dari dalam negeri sudah mulai memudar. Menurut Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures, dukungan rupiah dari internal belum cukup kuat. Di sisi lain, AS baru merilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga yang tumbuh 2,9%. 

Lalu, Kamis nanti, The Fed mengumumkan tingkat suku bunga. Meski diprediksi bunga akan tetap, pasar mencari tahu potensi kenaikan bunga di Desember. Hari ini, Wahyu memprediksikan rupiah melemah di Rp 12.950–Rp 13.150. Proyeksi Rully, rupiah melemah di Rp 13.015–Rp 13.065. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini