Rupiah terbang berkat lelang SUN
PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA. Hasil lelang surat utang negara (SUN) menjadi penopang
penguatan rupiah kemarin. Di pasar spot, nilai tukar rupiah
terkerek 0,06% menjadi Rp 13.005 per dollar AS. Sementara
menurut kurs tengah Bank Indonesia rupiah terbang 0,19% menjadi Rp
13.022 per dollar AS. Padahal, sentimen eksternal seperti kebijakan
European Central Bank (ECB) hingga isu kenaikan suku bunga The Fed masih
menopang dollar AS.
Research & Analyst Monex Investindo
Futures Faisyal menjelaskan, penguatan rupiah kali ini terjadi karena
dorongan dari dalam negeri. Kemarin, pemerintah berhasil melelang SUN
sebesar Rp 11,62 triliun, atau melebihi target Rp 10 triliun. Ini membawa dampak positif ke rupiah. Investor masih yakin dengan ekonomi Indonesia," papar Faisyal.
Selain
itu, rupiah juga terbantu oleh kebijakan amnesti pajak, rencana
penerapan satu harga untuk bahan bakar minyak (BBM), hingga komitmen
pemerintah memberantas pungutan liar. Ekonom Bank Central Asia David Sumual menambahkan, harga komoditas
yang cenderung bergerak dalam tren menguat turut membawa dukungan pada
mata uang Garuda. "Dana amnesti pajak juga belum masuk semua sehingga
mendukung potensi rupiah untuk terus menguat," ujar dia.
Hari
ini (26/10), David menilai pergerakan rupiah akan dipengaruhi sentimen
eksternal, di antaranya indeks keyakinan konsumen Amerika Serikat (AS).
Menurut konsensus analis, indeks keyakinan konsumen AS di Oktober akan
turun ke 101,5 dari 104,1 bulan sebelumnya.
Tapi jika data ini
ternyata positif, rupiah kemungkinan mengalami tekanan jangka pendek.
Apalagi, isu kenaikan suku bunga The Fed makin santer. Namun David
optimistis prospek rupiah tahun ini masih oke, lantaran dukungan data
internal seperti pertumbuhan ekonomi kuartal III-2016 serta inflasi
bulanan yang positif.
Inflasi bulan Oktober kemungkinan kembali rendah sementara angka
pertumbuhan ekonomi juga masih sejalan dengan target tahun 2016," lanjut
dia. David memprediksi hari ini rupiah melemah dan
bergerak di kisaran Rp 12.980–Rp 13.060 per dollar AS. Berbeda, Faisyal
memperkirakan rupiah menguat terbatas di kisaran Rp 12.900-Rp 13.100 per
dollar AS.
Komentar
Posting Komentar