Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Rupiah di Pasar Spot Pagi Ini Menguat ke Level Rp 16.261 per Dolar AS, Rabu (13/8)

 

Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini setelah kemarin ditutup melemah.

Mengutip data Bloomberg, di pasar spot Rupiah menguat ke level Rp 16.261 per dolar AS, Rabu (13/8/2025). 

Rupiah menguat 0,18% dibandingkan harga penutupan di level Rp 16.290 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Selasa (12/8).

Sebelumnya seperti ditulis KONTAN, Pengamat Mata Uang & Komoditas PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan dolar AS terjadi setelah AS dan China  memperpanjang gencatan senjata tarif selama 90 hari. 

"Kesepakatan ini mempertahankan tarif yang berlaku dan memberi waktu negosiasi lebih lanjut," ungkap Ibrahim, Selasa (12/8).

Selain itu, pasar mencermati rencana pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat mendatang.

Adapun pada Rabu (13/8), perhatian pasar tertuju pada rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Selasa malam.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menilai, penjualan ritel Indonesia yang lebih rendah dari perkiraan menahan rupiah. Lukman dan Ibrahim kompak memperkirakan rupiah di Rp 16.200–Rp 16.350.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini