Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa Asia Dibuka Variatif Kamis (7/8) Pagi, Trump Ancam Kenakan Tarif Chip 100%

 

Bursa saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan Kamis (7/8/2025), seiring investor mencermati pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana mengenakan tarif 100% terhadap impor semikonduktor dan chip.

Namun, perusahaan yang “membangun di AS” akan dikecualikan dari kebijakan tersebut.

Melansir CNCB, hingga pukul 08.06 waktu Singapura (atau 20.08 ET Rabu malam), indeks acuan Nikkei 225 di Jepang bergerak mendatar dan indeks Topix naik tipis 0,19%.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,12%, sedangkan indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq nyaris tidak bergerak.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 di Australia juga bergerak datar.

Investor kini fokus pada saham-saham chip setelah Trump menyatakan akan mengenakan bea masuk sebesar 100% untuk chip dan semikonduktor impor, kecuali bagi perusahaan yang membangun fasilitas produksi di wilayah Amerika Serikat.

"Kami akan menerapkan tarif yang sangat besar pada chip dan semikonduktor," kata Trump saat berbicara dari Kantor Oval, Rabu sore waktu setempat.

Namun, Trump menegaskan bahwa perusahaan seperti Apple tidak akan terkena tarif apabila mereka membangun atau telah berkomitmen membangun pabrik di AS.

"Jika Anda membangun di AS atau sudah berkomitmen untuk membangun, maka tidak akan ada biaya tambahan," ujarnya.

Pernyataan Trump tersebut mendorong saham Apple naik 3% dalam perdagangan after-hours, setelah sebelumnya melonjak 5% dalam sesi reguler.

Di Wall Street, ketiga indeks utama AS kompak ditutup menguat pada Rabu.

Indeks S&P 500 naik 0,73% menjadi 6.345,06.

Indeks Nasdaq Composite melonjak 1,21% ke level 21.169,42.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 81,38 poin atau 0,18% ke posisi 44.193,12.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini