Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

BEI Buka Kode Domisili Investor di BEI Mulai Perdagangan Hari Ini, Senin (25/8/2025)

 

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penyempurnaan format distribusi data yang mulai berlaku pada Senin, 25 Agustus 2025.

Melansir siaran pers di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/8/2025), sebelumnya distribusi informasi data ringkasan (summary) perdagangan hanya dilakukan pada akhir hari perdagangan. Kini BEI juga melakukan distribusi informasi tersebut pada akhir Sesi 1 Perdagangan.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen BEI untuk senantiasa meningkatkan layanan, serta kemudahan akses informasi bagi seluruh pemangku kepentingan guna membantu pengambilan keputusan investasi yang lebih baik.

BEI melakukan penyempurnaan dengan menambah distribusi 8 file data, yang sebelumnya hanya pada akhir perdagangan, kini juga didistribusikan pada akhir Sesi I Perdagangan.

Adapun file yang juga didistribusikan pada akhir Sesi 1 Perdagangan meliputi summary aktivitas transaksi berdasarkan kode domisili investor, data indeks yang tercatat di BEI, dan rekapitulasi perdagangan berdasarkan tipe investor.

Seluruh file tersebut didistribusikan menggunakan format yang sama dengan distribusi pada akhir hari perdagangan sehingga mengurangi perubahan teknis oleh Anggota Bursa maupun pelanggan data lainnya.

“Investor dapat menghubungi anggota bursanya masing-masing untuk melihat informasi tersebut,” katanya dalam siaran pers tersebut.

Tersedianya informasi ini diharapkan dapat membantu pelaku pasar dalam memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dinamika partisipasi investor sekaligus mendukung proses pengambilan keputusan dalam bertransaksi di BEI.

Menurut Jeffrey, penyempurnaan distribusi data ini sejalan dengan misi BEI untuk terus meningkatkan layanan kepada pelaku pasar. Kami percaya langkah ini akan memperkuat kepercayaan investor sekaligus mendukung peningkatan likuiditas pasar.

Dengan adanya pengembangan ini, BEI mendorong seluruh Anggota Bursa agar memanfaatkan dan mengolah lebih lanjut informasi tersebut untuk didistribusikan kepada seluruh investor pasar modal Indonesia.

“BEI juga mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan informasi yang tersedia sebagai bahan analisis yang lebih menyeluruh dalam menyusun strategi investasi yang lebih baik dan bijak,” paparnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini