Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga Minyak Dunia Rebound dari Titik Terendah 5 Minggu Rabu (6/8) Pagi

 

Harga minyak dunia kembali menguat pada Rabu (6/8/2025), bangkit dari level terendah dalam lima minggu terakhir.

Kenaikan ini dipicu oleh kekhawatiran gangguan pasokan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif atas India yang terus membeli minyak dari Rusia.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 29 sen atau 0,4% ke level US$ 67,93 per barel pada pukul 08.19 WIB. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik 28 sen atau 0,4% ke level US$ 65,44 per barel.

Sehari sebelumnya, kedua kontrak acuan tersebut anjlok lebih dari US$ 1 dan ditutup pada level terendah dalam lima minggu, mencatatkan penurunan selama empat sesi beruntun.

Tekanan datang dari kekhawatiran kelebihan pasokan menyusul rencana OPEC+ menaikkan produksi pada September mendatang.

"Investor sedang menilai apakah India akan mengurangi pembelian minyak Rusia menyusul ancaman Trump. Jika itu terjadi, pasokan global bisa mengetat. Namun, belum ada kepastian apakah India akan menuruti tekanan tersebut," ujar Yuki Takashima, ekonom di Nomura Securities.

Takashima memperkirakan, selama India tetap membeli minyak Rusia, harga WTI kemungkinan akan bertahan di kisaran US$ 60–70 per barel sepanjang Agustus.

Seperti diketahui, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) pada Minggu lalu menyepakati kenaikan produksi sebesar 547.000 barel per hari untuk bulan September.

Keputusan ini secara efektif mengakhiri periode pemangkasan produksi yang dilakukan OPEC+ sejak pandemi, yang awalnya bertujuan menopang harga minyak global.

Di sisi lain, desakan Amerika Serikat agar India menghentikan impor minyak Rusia dinilai berpotensi mengganggu arus perdagangan global.

Jika India mencari alternatif pasokan dan Rusia mengalihkan ekspor ke pasar lain, maka dinamika pasokan global bisa berubah secara signifikan.

Trump pada Selasa (5/8) kembali melontarkan ancaman tarif terhadap produk-produk asal India, jika negara tersebut tidak menghentikan impor minyak Rusia dalam 24 jam.

Ia juga menyebut penurunan harga energi dapat menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Pemerintah India menanggapi ancaman tersebut sebagai hal yang "tidak beralasan" dan menegaskan akan melindungi kepentingan ekonominya. Ketegangan ini memperdalam perselisihan dagang antara kedua negara.

Sementara itu, sentimen positif lainnya datang dari laporan industri yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah di Amerika Serikat.

Menurut data dari American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS turun 4,2 juta barel pekan lalu jauh di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan hanya 600.000 barel.

Data resmi dari Badan Informasi Energi AS (EIA) dijadwalkan akan dirilis pada Rabu malam waktu setempat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini