Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

IHSG Turun ke 7.185,15 Mengawali Jumat (13/6), Bursa Regional Memerah karena Israel

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Jumat (13/6), mengikuti jejak bursa regional yang terkena sentiment memanasnya geopolitik Timur Tengah.

Mengutip RTI pukul 09.21 WIB, indeks turun 0,27% atau 19.217 poin ke level 7.185,153. Tercatat 257 saham turun, 190 saham naik, dan 208 saham stagnan.

Total volume perdagangan 4,9 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,75 triliun.

Sebanyak Sembilan indeks sectoral membebani Langkah IHSG pagi ini. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Techno 1,05%, IDX-Finance 0,54%, dan IDX-Infra 0,48%.

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 5,66%

- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 2,82%

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,15%

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 4,73%

- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 3,91%

- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,74%

Bursa Asia Memerah

Bursa saham Asia-Pasifik tertekan pada perdagangan Jumat pagi menyusul serangan militer Israel ke Iran yang menyasar program nuklir Teheran, memicu kekhawatiran geopolitik kawasan.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,28%, sementara Topix melemah 1,22%. Di Korea Selatan, Kospi koreksi 0,83% dan Kosdaq anjlok 1,82%.

Sementara itu, ASX 200 Australia cenderung mendatar.

Indeks futures Hang Seng Hong Kong berada di level 24.178, lebih tinggi dibanding penutupan sebelumnya di 24.035,38, menunjukkan potensi pembukaan bursa Hong Kong yang fluktuatif.

Serangan Israel ini diklaim sebagai operasi pre-emptive terhadap fasilitas nuklir Iran. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatakan status “situasi khusus” dan memperingatkan kemungkinan serangan rudal dan drone dari Iran dalam waktu dekat.

Harga minyak melonjak tajam di tengah kekhawatiran gangguan pasokan dari kawasan Teluk: WTI naik US$5,22 (+7,67%) ke US$73,26 per barel dan Brent melonjak US$5,01 (+7,02%) ke US$74,23 per barel

Investor global kini memantau potensi eskalasi konflik yang bisa memicu lonjakan risiko geopolitik dan tekanan baru terhadap inflasi global.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini