Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Surya Paloh soal Isu Reshuffle Kabinet: Jokowi Tahu Arti Keberadaan NasDem

 


Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh meyakini bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan melakukan permobakan kabinet atau reshuffle menteri-menteri dari Partai NasDem.

Sebab, menurut Surya Paloh, Jokowi tahu arti keberadaan NasDem di dalam lingkaran pemerintahannya saat ini.

"Presiden Jokowi yang saya kenal tentu memahami juga apa arti keberadaan NasDem bersama beliau," kata Paloh saat ditemui di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Kendati demikian, jika Jokowi merasa Partai NasDem sudah tidak memberikan peran penting dalam Kabinet Indonesia Maju, dan memilih untuk mereshuffle menterinya, maka parpol pimpinan Surya Paloh ini akan tetap menghargai keputusan tersebut.

"Nah kalau misalnya masih dianggap tetap diperlukan (di kabinet) saya menghargai. Tapi kalau misalnya dianggap 'Ah NasDem ini enggak ada gunanya lagi nih, saya suruh pinggir saja' artinya kita akan menghormati itu," ungkapnya.

Selain itu, Surya Paloh membantah bahwa yang disinggung Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara puncak perayaan HUT Golkar adalah Partai NasDem. Saat itu, Jokowi meminta agar tidak sembrono dalam mendeklarasikan Calon Presiden (Capres) 2024.

Namun Surya Paloh kembali menekankan bahwa urusan reshuffle kabinet merupakan sepenuhnya keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya pikir bahwa itu semua adalah hak Bapak Presiden ya. Jadi sekali lagi kita konsisten di sana," imbuhnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini