Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Jokowi: Jika Tak Berani Transformasi, Indonesia Sulit Jadi Negara Maju

 


Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia tak akan bisa menjadi negara maju apabila tidak berani melakukan transformasi besar.

Oleh sebab itu, pemerintah melakukan agenda besar yakni, memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

"Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah punya agenda besar, ini demi kemajuan negara. Jika kita tidak berani transformasi dari sekarang, sampai kapanpun kita akan sulit jadi negara maju," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan utama tentang Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru di Djakarta Theater Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Dia menyampaikan bahwa pemindahan ibu kota negara bukan hanya memindahkan gedung-gedung kementerian, Istana Presiden, maupun Istana Wakil Presiden. Namun, pemerintah ingin ada budaya kerja dan pola pikir baru di IKN.

"Bukan fisik yang kita pindahkan, tetapi yang kita ingin bangun adalah budaya kerja baru mindset baru, dan IKN mindset ekonomi baru," jelas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan pemerintah telah memiliki payung hukum jelas untuk keberlanjutan IKN Nusantara yakni, UU Nomor 3 tahun 2022. Dia pun meminta semua pihak untuk tidak ragu dengan pembangunan IKN Nusantara.

"Ini juga (UU Nomor 3 tahun 2022) harus tau, itu telah disetujui 93 persen dari fraksi di DPR loh, kurang apa lagi? Kalau masih ada yang belum yakin, jadi kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan," jelas Jokowi.

IKN adalah Kota Pintar

Disisi lain, Jokowi menuturkan IKN Nusantara adalah kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam.

Menurutnya, belum ada satu pun negara di dunia yang memakai konsep berbasis hutan dan alam.

"70 persen nanti area hijau, lahan yang digunakan untuk membangun IKN adalah hutan produksi, bukan hutan alam. Monokultur yang punya satu jenis pohon yaitu pohon ekualiptus yang setiap 6-7 tahun di tebang," tutur dia.

"Ini yang ingin dikembalikan jadi hutan heterogen yang diharapkan menjadi hutan hujan tropis lagi di Kalimantan," sambung Jokowi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini