Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Kredit Tumbuh 13,8 Persen, BCA Raup Laba Rp 23,2 T per Kuartal III 2021

 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,2 triliun hingga kuartal III 2021, atau naik 15,8 persen secara year on year (YoY). Perolehan laba tersebut dipicu oleh kenaikan penyaluran kredit baru sebesar 13,8 persen YoY.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh 21,0 persen YoY hingga akhir September 2021.

"Kami mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengendalikan kasus covid-19 di Indonesia, termasuk mengakselerasi program vaksinasi, sehingga aktivitas bisnis mulai menunjukkan pemulihan seiring peningkatan mobilitas," ungkapnya dalam Virtual Press Conference Paparan Kinerja BCA Triwulan III 2021, Kamis (21/10).

Jahja menyebut, penyaluran kredit baru tercatat lebih tinggi dibandingkan tingkat pelunasan (loan repayment). Sehingga, total kredit BCA tumbuh 4,1 persen YoY menjadi Rp605,9 triliun pada September 2021.

"Kemudian, penempatan pada obligasi korporasi juga tumbuh positif, naik 16,1 persen YoY. Secara keseluruhan, portofolio total kredit dan obligasi korporasi meningkat 4,5 persen YoY menjadi Rp 630,2 triliun," ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini