Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

8,4 Miliar Password Bocor di Forum Online

 

Sebanyak 8,4 miliar kumpulan kombinasi password diduga telah bocor di forum hackers. Kumpulan data itu berasal dari pengguna forum yang menggugah file TXT 100GB.

Aksi pembobolan yang mengatasnamakan 'RockYou2021' itu berisi file teks 100GB dengan 8,4 miliar kata sandi, yang digabungkan dari kebocoran dan pelanggaran data sebelumnya.

Berdasarkan unggahan itu semua kata sandi itu disebut memiliki panjang antara 6-20 karakter dan semua karakter non-ASCII dan spasi telah dihapus.

Berdasarkan tes yang dilakukan oleh CyberNews, jumlah password yang bocor diklaim hampir sepuluh kali lebih rendah dari temuan. Meski begitu angka 8.4 miliar data itu dianggap mengerikan dan terbesar dalam sejarah.

Pengguna forum yang mengunggah kumpulan kata sandi yang dinamai kompilasi 'RockYou2021' kemungkinan merujuk pada pelanggaran data RockYou yang terjadi pada 2009. Namun tidak dijelaskan bagaimana hacker dapat memperoleh kombinasi password itu, dan kebenaran password tersebut.

Tim Cybernews membandingkan kebocoran data password itu dengan Compilation of Many Breaches (COMB), yang merupakan data kompilasi pelanggaran terbesar dengan 3,2 miliar kata sandi.

Karena hanya ada 4,7 miliar orang pengguna jagat maya, kompilasi RockYou2021 berpotensi memasukkan kata sandi seluruh populasi global hampir dua kali lipat.

Berdasarkan data tersebut, tampaknya peretas secara diam-diam mengumpulkan kata sandi yang bocor selama bertahun-tahun dan menyimpannya.

Atas dasar itu, pengguna akun dunia maya diimbau untuk memeriksa kebocoran password di forum online dengan mengubah ulang kata sandi.

Dikutip Techradar, kata sandi harus segera diubah dengan menggunakan pengelola kata sandi atau membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini