Cara Aman Pakai Peta Digital saat Perjalanan Jauh

 

Peta digital sangat membantu dalam perjalanan terutama saat memasuki wilayah yang tidak kita kuasai. Keberadaan peta digital itu sangat diperlukan.

Terlepas dari pentingnya peta digital seperti waze, google maps, namun pengendara perlu waspada kekurangan peta digital ini. Tidak semua perjalanan lancar berkat bantuan peta digital. Ada kala malah peta digital mengarahkan pada jalan buntu dan sulit dilalui oleh kendaraan yang kita kendarai.

Tak jarang juga peta digital salah menampilkan kondisi lalu lintas, seperti yang dianggap macet, namun situasi justru sebaliknya ketika kita nekat melintasinya. Kalau sudah begitu tentu mengganggu perjalanan.

Ada beberapa langkah yang harus dijalankan ketika menggunakan peta digital. Berikut cara mengoperasikannya.

1. Atur peta sesuai kebutuhan

Pastikan sudah mengatur seting peta digital sesuai kebutuhan. Paling mudah adalah memastikan moda transportasi yang dipakai adalah mobil sehingga tidak diarahkan melalui jalan sempit yang hanya pas untuk sepeda motor atau pejalan kaki. Pelajari pula menu dan fitur lainnya seperti pilihan menggunakan jalan tol.

2. Pelajari rute yang dipilih

Ini merupakan langkah paling penting yang wajib dijalankan. Sehabis memasukkan alamat yang dituju, jangan langsung meluncur menuju lokasi. Baca terlebih dahulu rute yang ditunjukkan oleh peta digital untuk mengetahui akan diarahkan lewat mana untuk memberikan gambaran rute yang ditunjukkan guna mencegah tersesat.

Lihat juga apakah rutenya melalui jalan besar atau kecil, termasuk apakah jalannya berliku tanpa henti? Jika ya, hampir pasti kita diarahkan melalui rute perbukitan. Jangan sampai bingung, perhatikan kondisi kemacetan jalan yang ditandai oleh warna lajur yang diberikan. Pelajari rute alternatif berwarna abu-abu, siapa tahu justru rutenya lebih familiar, nyaman, dan cepat.

3. Ikuti peta dan waspada

Usahakan untuk fokus melihat ke arah jalan dan tidak terlalu sering melempar pandangan ke layar ponsel karena berbahaya. Pengendara bisa lebih fokus ke perintah suara yang keluar beriringan dengan arah yang dituju dari aplikasi peta digital sehingga konsentrasi mengemudi tidak terganggu. Jangan berbuat seenaknya seperti melawan arah atau memaksa keluar di pintu tol yang sudah kelewatan.

4. Lihat patokan atau legenda

Pada umumnya, peta digital menyediakan legenda-legenda yang memudahkan ketika membaca peta dan bisa dijadikan sebagai patokan arah jalan. Selain itu, perhatikan juga rambu penunjuk arah yang tersedia. Jangan percaya 100 persen pada peta digital, sebaiknya pelajari rambu yang ada mengingat akurasi aplikasi peta digital di Indonesia masih harus ditingkatkan.

5. Bertanya pada warga sekitar

Tidak perlu ragu untuk bertanya pada warga sekitar bila rute yang kita tempuh dirasa menyesatkan atau membuat bingung. Seperti, jika jalan diarahkan menuju pematang sawah atau masuk ke jalan sempit. Waspadai juga kalau diarahkan menuju wilayah hutan atau perbukitan yang jarang dilalui oleh mobil. Apalagi jika waktu sudah menjelang malam, bertanya pada warga setempat merupakan langkah paling bijak, mengutip keterangan resmi Auto2000.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ide Trading dari CGS International Sekuritas: BBRI, BBNI, EXCL, VKTR, INCO, PTPP

Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham BNGA, EXCL, BMRI, dan BKSL Untuk Rabu

BRI Life Menerima 4 Penghargaan dari 3 Institusi,Cetak Kinerja Positif Sepanjang 2023