Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ahli Ungkap Dugaan Sebab Orang Utan Masuk Pemukiman Warga

Kepala Bagian Ekologi Manajemen Satwa Liar Institut Pertanian Bogor, Ani Mardiastuti menjelaskan dugaan penyebab orang utan masuk ke pemukiman warga di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur.

Ada beberapa dugaan penyebab hewan primata endemik itu masuk ke wilayah pemukiman warga. Ani menduga orang utan tersebut mencari makanan, tempat berlindung, air hingga mencari habitat lain.

"Kita lihat prinsipnya. Untuk satwa liar orang utan itu butuhnya 4 hal yaitu makanan, tempat berlindung, air dan habitat," ujar

Rabu (9/6) lewat sambungan telepon.

Meski begitu, ia mengatakan temuan tersebut masih harus diselidiki lebih lanjut. Ia menuturkan keempat dugaan itu bisa berlaku seluruhnya, atau bisa terjadi salah satunya saja..

"Jadi kita sekarang tinggal cari 4 kemungkinan itu. Space [tempat tinggal] apakah masih punya? tempat berlindung apakah masih punya? apakah pakannya apakah tidak punya tempat untuk tidur atau tidak ada air?. Atau bisa juga seluruhnya.

Di samping itu ia menjelaskan, berdasarkan video yang beredar di media sosial, orang utan itu bergerak lambat dan berbadan besar. Ia menyimpulkan orang utan tersebut berusia relatif tua.

"Badannya gede banget, rambutnya sudah panjang sekali. Jadi ada kemungkinan dia tua," tuturnya.

Sebelumnya seekor orang utan diketahui masuk ke wilayah pemukiman warga di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur, Selasa (8/6) setelah video penampakannya viral. Dalam rekaman berdurasi kurang dari satu menit itu terlihat orang utan berjalan di sisi jalan dan disaksikan puluhan warga yang ada di lokasi temuan.

Hewan itu berjalan lambat di wilayah pemukiman warga, dengan postur yang tampak sehat dan berbulu lebat kecokelatan. Orang utan itu memiliki tinggi sekitar 1 hingga 1,5 meter.

Orang utan asal Kalimantan spesies spesies Pongo pygmaeus itu diduga kelaparan, hingga akhirnya masuk ke pemukiman warga untuk mencari makan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini