Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bio Farma Jamin Keamanan Vaksin Covid-19 Hingga ke Masyarakat

 

Bio Farma terus bersiap dan memastikan vaksin yang diproduksi aman dengan mengedepankan aspek kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan periode monitoring terhadap vaksin Covid-19 yang sudah ada. Pada tahap ini, sampel darah dari masing-masing relawan akan dites untuk menentukan titer antibodi.

Setelah 3 bulan penuh monitoring, pihaknya akan melaporkan hasil tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan izin darurat atau emergency use authorization (EUA).

 

"Sampai saat ini tidak ada kejadian-kejadian serius yang akan membuat uji klinik tahap 3 terevaluasi ataupun dihentikan, sehingga izin dari Badan POM bisa keluar dan kita nanti bisa segera berikan program vaksinasi kepada masyarakat luas," ujarnya dalam Dialog Juru Bicara Vaksin Covid-19 dengan tema 'Menjaga Kualitas Vaksin Aman Hingga ke Masyarakat' yang ditayangkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (28/12).

Selain mempersiapkan keamanan vaksin Covid-19, Bio Farma juga tengah mempersiapkan sistem distribusi vaksin ke seluruh Indonesia.

Untuk sistem distribusi, BUMN farmasi itu pun sudah mengembangkan sistem digitalisasi untuk mendukung mulai dari pengemasan vaksin hingga track and trace.

"Kami akan memberikan semacam QR code sehingga nanti vaksin ini benar-benar bisa kita pastikan akan diberikan kepada yang berhak untuk menerimanya," ujarnya.

Untuk menjaga mutu vaksin tetap baik hingga tiba di tangan masyarakat, Bio Farma juga telah menyiapkan sistem pemantauan suhu.

Sementara itu, dalam persiapan distribusi vaksin Covid-19, Bio Farma bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Telkom Indonesia yang sudah mengembangkan sistem integrasi satu data.

 

Menurut Honesti, masing-masing vial vaksin akan memiliki kode tertentu yang terintegrasi ke dalam sistem satu data. Hal itu antara lain mencakup vaksin ID juga customer ID yang disesuaikan dengan data KTP ataupun data yang ada di Dukcapil.

"Ini nanti akan memastikan bahwa vaksin nomor tertentu diterima oleh masyarakat ataupun orang dengan nomor KTP tertentu," tutupnya.

Honesti berharap program vaksinasi dapat berjalan dengan baik guna memutus penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia. Dia juga berharap masyarakat Indonesia dapat bersama-sama mendukung program vaksinasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini