Land Rover Kalah Klaim Paten Desain Defender
Jaguar Land Rover (JLR) dinyatakan kalah dalam pengadilan di Inggris terkait hak paten atas desain SUV Defender yang diyakini ditiru produk bernama Grenadier dari Ineos Group.
Automotive News memberitakan pengadilan di London pada Senin (3/8) menolak banding JLR. Kantor Kekayaan Intelektual Inggris menjelaskan bentuk-bentuk tertentu pada Defender yang ingin dilindungi JLR tidak cukup mirip dengan Grenadier.
Juri di persidangan mengatakan perbedaan desain pada kedua produk akan dirasa berbeda bagi beberapa spesialis dan 'kemungkinan tidak penting, atau bahkan tidak disadari, dengan rata-rata konsumen'.
Ineos Grenadier merupakan SUV off road 4x4 yang dirancang dari sasis ladder, suspensi oleh Magna Steyr, dan menggunakan mesin BMW. Sebelum mencapai meja hijau, miliarder pemilik Ineos, Jim Ratchliffe, pernah mengatakan Defender merupakan inspirasi desain Grenadier.
JLR melalui keterangan resmi mengatakan kecewa atas keputusan itu dan mengatakan desain Defender telah dipatenkan di beberapa negara.
"Land Rover Defender adalah kendaraan ikonis yang menjadi bagian sejarah Land Rover, saat ini, dan masa depan. Desain uniknya instan disadari dan melambangkan merek Land Rover di seluruh dunia," tulis JLR.
Sementara itu Ineos menyatakan, "Kami akan melanjutkan rencana peluncuran kami dan kami senang membawa Grenadier ke pasar pada 2021".
Carscoops menjelaskan Ineos punya rencana memproduksi Grenadier di pabrik di Wales, Inggris dan akan mendirikan pabrik lainnya di Portugal untuk bodi dan sasis.
Meski begitu Ineos dikabarkan menunda rencana lantaran dalam tahap diskusi dengan Daimler soal pembelian pabrik Smart di Hambach, Prancis.
Komentar
Posting Komentar