Postingan

Tipis, Rupiah Spot Dibuka Menguat ke Rp 15.801 Per Dolar AS Pada Hari Ini (30/1)

  Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat di awal perdagangan hari ini. Selasa (30/1), rupiah spot dibuka di level Rp 15.801 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah menguat 0,06% dibandingkan dengan penutupan Senin (29/1) yang berada di Rp 15.810 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di Asia Hingga pukul 09.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah melonjak 0,4%. Disusul, dolar Taiwan yang terkerek 0,34%. Selanjutnya, baht Thailand yang terangkat 0,18% dan yen Jepang yang terapresiasi 0,12%. Lalu, ringgit Malaysia menanjak 0,09%. Berikutnya, dolar Singapura dan yuan China yang naik, masing-masing 0,07% dan 0,05%. Diikuti, dolar Hongkong menguat tipis 0,01%. Sementara itu, peso Filipina menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang melemah setelah turun 0,01% terhadap the greenback.

Intip Rekomendasi Saham BBRI, MIDI dan PGEO dari Ajaib Sekuritas pada Hari Ini (30/1)

  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20,08 poin atau naik 0,28% ke posisi 7.157,17 pada Senin (29/1). IHSG mengalami rebound setelah tiga hari beruntun ditutup melemah. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengamati pergerakan IHSG ditopang oleh saham big banks yang telah merilis laporan keuangan tahun buku 2023. Ratih menyoroti sejumlah informasi yang layak dicermati untuk perdagangan hari ini. Dari dalam negeri, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus bekerjasama untuk mengendalikan inflasi berada pada targetnya sebesar 1,5%-3,5% di tahun 2024. Sinergi pemerintah dan BI dilakukan dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID ) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Adapun, inflasi pada tahun 2023 sesuai target sebesar 2,61% yoy, turun dibanding tahun 2022 sebesar 5,51% yoy. Dari mancanegara, pekan ini pelaku pasar mencermati keputusan suku bunga The Fed yang diproyeksikan masih menahan suku bunga di lev...

MPX Logistics International (MPXL) Bidik Laba Bersih Rp 18,2 Miliar di 2024

 PT MPX Logistics International (MPXL) memproyeksikan pertumbuhan kinerja yang positif di 2024. IKN diyakini masih menjadi pendorongnya. Direktur Keuangan MPXL James S. Chandra mengatakan, MPXL optimistis terkait kelanjutan pembangunan proyek Infrastruktur Kedatangan Nusantara (IKN). Ini mengingat adanya Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang mendukung. "Perseroan berkomitmen untuk mengirimkan tambahan armada ke proyek tersebut, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/1). Selain itu, optimisme perusahaan juga berangkat dari beroperasinya anak perusahaan baru, PT MPX Indorental Gemilang yang akan fokus pada penyewaan alat berat untuk proyek tambang material batu split di Sulawesi. Rencananya, material ini akan dikirim untuk mendukung kebutuhan pembangunan di IKN. Karena itu, James bilang perusahaan menetapkan target pertumbuhan sebesar 59% dengan pendapatan yang diharapkan mencapai Rp 222 Miliar ...

Intip Upaya Penyehatan Keuangan yang Dilakukan Wijaya Karya (WIKA)

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) masih melakukan sejumlah langkah dalam menyehatkan keuangan. Terbaru, WIKA dan 11 lembaga keuangan menyepakati Master Restructuring Agreement (MRA) dengan nilai outstanding sebesar Rp24,20 triliun. Nilai ini setara dengan jumlah 87,1% dari utang yang direstrukturisasi per posisi 23 Januari 2024. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WIKA Adityo Kusumo dan Direktur HC Management WIKA Hadjar Seti Aji bersama pimpinan lembaga keuangan serta disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito di Jakarta, Selasa (23/1). Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, tercapainya kesepakatan tersebut menjadi satu langkah maju dalam proses restrukturisasi keuangan sekaligus mengakselerasi laju penyehatan Perseroan. "Kesepakatan ini menunjukkan bahwa upaya penyehatan WIKA mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Kementerian BUMN serta para lembaga keuangan ...

Harga Minyak Dunia Stabil Selasa (23/1), Brent ke US$80,08 dan WTI ke US$74,79

  Harga minyak sedikit berubah pada hari Selasa (23/1), para pedagang mempertimbangkan sejumlah konflik pasokan dan permintaan. Mulai dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah hingga cuaca dingin yang mengganggu produksi di Amerika Serikat (AS). Harga minyak mentah Brent bertambah 2 sen menjadi US$80,08 per barel pada pukul 07.02 GMT. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 3 sen menjadi US$74,79 per barel. Kedua kontrak minyak tersebut telah diselesaikan sekitar 2% lebih tinggi pada hari Senin (22/1). Serangan drone Ukraina terhadap terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga Novatek meningkatkan kekhawatiran pasokan dan menaikkan harga. Para analis mengatakan, Novatek kemungkinan akan melanjutkan operasi skala besar di sana dalam beberapa minggu. Meskipun kerusakan pada tempat berlabuh di terminal Ust-Luga hanya “berdampak singkat pada ekspor,” tindakan tersebut meningkatkan prospek perang Rusia-Ukraina “bergerak ke fase baru di mana pihak-pi...