Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Simak Rekomendasi Saham PNLF, INTP dan ANTM untuk Hari Ini (26/9)

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren koreksi pada sesi hari ini, Kamis (26/9). Sebelumnya, pada penutupan bursa kemarin, IHSG turun 0,48% atau 37,59 poin ke level 7.740,90.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menerangkan, Gubernur bank sentral China Pan Gongsheng dalam pidatonya berjanji akan memberikan stimulus yang lebih besar kepada pasar.

Pan menurunkan tingkat suku bunga 1 year Medium Term Lending Facility Rate dari sebelumnya 2.3% menjadi 2%, dengan volume yang sama seperti sebelumnya. 

"Pemangkasan sebanyak 30 bps ini merupakan yang terbesar yang pernah ada, sebagai bagian dari proses untuk memulihkan kepercayaan pelaku pasar dan investor di seluruh dunia," tulis Nico dalam riset hariannya, Kamis (26/9).

Sentimen dari domestik, Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai antara 4,8% dan 5,6% pada tahun 2025. Selain itu, BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2024 akan berada di kisaran 4,7% hingga 5,5%. 

Bank Indonesia (BI) juga menyebutkan bahwa inflasi di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mendekati target jangka menengah sebesar 2%, yang menyebabkan perlambatan ekonomi dan peningkatan pengangguran di AS. 

Hal ini dapat mendorong penurunan pemangkasan suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate lebih cepat dari sebelumnya.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.670 – 7.830," terangnya.

Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari Pilarmas Investindo Sekuritas untuk perdagangan hari ini, Kamis (26/9).

1. PT Panin Financial Tbk (PNLF)

  • Harga penutupan: Rp 438
  • Target harga: Rp 456
  • Support: Rp 432
  • Resistance: Rp 460

2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

  • Harga penutupan: Rp 7.000
  • Target harga: Rp 7.150
  • Support: Rp 6.775
  • Resistance: Rp 7.200

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • Harga penutupan: Rp 1.440
  • Target harga: Rp 1.470
  • Support: Rp 1.380
  • Resistance: Rp 1.480

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini