Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Astra Sedaya Finance Tawarkan Obligasi Dengan Bunga Hingga 6,70%

 

PT Astra Sedaya Finance akan menerbitkan obligasi Rp 2,6 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance dengan target dana Rp 12 triliun.

Astra Sedaya telah menerbitkan obligasi dalam tiga tahap dengan total nilai Rp 6 triliun. Astra Sedaya akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2024 dalam dua seri.

Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 1,18 triliun. Obligasi dengan tenor 370 hari ini menawarkan tingkat bunga tetap 6,45% per tahun.

Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 1,41 triliun. Obligasi dengan tenor tiga tahun atau 36 bulan ini menawarkan tingkat bunga tetap 6,70% per tahun.

Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (17/9) berikut jadwal penerbitan obligasi Astra Sedaya:

  • Masa penawaran: 26-27 September 2024
  • Penjatahan: 30 September 2024
  • Pengembalian uang pemesanan: 2 Oktober 2024
  • Distribusi obligasi secara elektronik: 2 Oktober 2024 
  • Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia: 3 Oktober 2024.

Astra Sedaya menunjuk tujuh penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi. Ketujuh underwriter obligasi Astra Sedaya adalah BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran obligasi setelah dikurangi biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan perusahaan untuk modal kerja seluruh kegiatan usaha perusahaan yang mencakup investasi, modal kerja, multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan syariah, dan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan," ungkap Astra Sedaya dalam informasi tambahan ringkas yang diterbitkan pada 13 September 2024 lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini