Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Saham-Saham yang Banyak Diborong Investor Asing di Awal Pekan Ini

 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada awal pekan ini, salah satunya ditopang penguatan signifikan saham-saham emiten rokok.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup bertambah 34,74 poin atau naik 0,47% ke level 7.466,83 saat perdagangan ditutup, Senin (19/8).

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 15,60 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,28 triliun. 

Ada 318 saham yang naik, 276 saham yang turun dan 207 saham lainnya yang tidak berubah.

Investor asing melanjutkan net buy atau beli bersih sebesar Rp 599,53 miliar di seluruh pasar.  

Akumulasi net buy asing dalam sepekan terakhir mencapai Rp 2,95 triliun.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 431,55 miliar
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 244,07 miliar
3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 74,05 miliar
4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 51,87 miliar
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 39,94 miliar
6. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 35,61 miliar
7. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 25,76 miliar
8. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 23,62 miliar
9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 20,15 miliar
10. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) Rp 19,84 miliar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini