Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Bursa Asia Mixed, Mayoritas Indeks Menguat Pada Perdagangan Rabu (13/3) Pagi

 

Bursa Asia bergerak variasi, dengan mayoritas indeks menguat pada perdagangan Rabu (13/3) pagi. Pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 turun 50,42 poin atau 0,13% ke 38.735,63, Hang Seng turun 34,39 poin atau 0,20% ke 14.059,11, Taiex naik 169,54 poin atau 0,90% ke 20.094,13, Kospi naik 13,80 poin atau 0,51% ke 2.695,56, ASX 200 naik 21,17 poin atau 0,27% ke 7.733,70, Straits Times naik 10,66 poin atau 0,35% ke 3.152,81 dan FTSE Malaysia turun 11,84 poin atau 0,77% ke 1.542,56.

Penguatan bursa Asia didukung optimisme pasar bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada tahun ini, meski inflasi Februari masih lebih tinggi dari perkiraan.

Di Jepang, invetsorakan terberik mencermati kesepakatan pembayaran upah serikat pekerja untuk menentukan apakah kenaikan upah akan cukup kuat bagi Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga pada awal pekan depan.

"Sementara para pedagang di pasar Asia mungkin merasa bingung dengan kombinasi data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan saham-saham AS yang mencapai rekor tertinggi, saham-saham Asia lebih cenderung mencerminkan optimisme dari Wall Street," kata Hebe Chen, analis IG Markets seperti dikutip Bloomberg.

"Namun laporan inflasi tidak diragukan lagi, akan mendorong The Fed untuk memilih sikap mereka dengan ekstra hati-hati pada pertemuan pekan depan."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini