Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga Menguat Pasca Divestasi, Simak Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO)

 

Kejelasan kabar divestasi 14% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turut membawa angin segar terhadap sahamnya.

Sehari setelah pengumuman divestasi, yakni pada perdagangan Selasa (27/2), saham emiten produsen nikel ini ditutup naik 3,92% ke level Rp 3.980.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, secara teknikal, penguatan saham INCO pada Selasa (27/2) disertai dengan munculnya volume pembelian.

Pergerakan sahamnya pun mampu berada di atas MA20. Dari indikator lain, MACD berpeluang menguji area positif dan Stochastic yang golden cross juga diperkirakan akan menguji ke area overbought.

Herditya pun merekomendasikan speculative buy saham INCO dengan support Rp 3.680 dan resistance Rp 4.030

Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai, kepastian akuisisi saham INCO oleh MIND ID menjadi angin segar bagi INCO. 

Asal tahu, pasca akuisisi ini, MIND ID bakal mengampit sebesar 34% saham INCO dan menjadi pemegang saham terbesar.

Akuisisi ini dapat mendukung kinerja INCO sebagai perusahaan tambang nikel yang paling efisien.

“Karena INCO memiliki smelter sendiri, PLTA sendiri, pelabuhan milik sendiri, dalam satu lokasi yang sama,” terang Kiswoyo, Senin (26/2).

Pada Senin (26/2), Holding industri pertambangan MIND ID resmi mengambil alih 14% saham INCO.

MIND ID  dan pemegang saham INCO yakni Vale Canada Ltd. dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd telah meneken definitive transactions agreement for the acquisition pada Senin (26/2) di Jakarta.

Akuisisi ini dilakukan MIND ID dengan harga Rp 3.050 per lembar saham. Harga akuisisi ini berada di bawah harga INCO saat ini.

Dengan rampungnya akuisisi 14% saham INCO, MIND ID kini mengempit 34% saham INCO.

Selanjutnya: Dow Memimpin Penurunan Wall Street Menjelang Rilis Data Ekonomi, Selasa (27/2)

Menarik Dibaca: Dekati US$ 60.000, Robert Kiyosaki Proyeksi Harga Bitcoin Terbang ke Posisi Ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini