Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

RUPSLB Wika Beton Tetapkan Harum Akhmad Jadi Komisaris Utama

 


Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau disebut Wika Beton mengubah susunan komisaris pada Selasa, 23 Agustus 2022.

RUPSLB Wijaya Karya Beton mengagendakan satu mata acara agenda perubahan pengurus perseroan. Hasil RUPSLB pun memutuskan mengangkat Harum Akhmad Zuhdi sebagai komisaris utama perseroan. Harum menggantikan Mursyid yang pindah tugas sebagai direksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama Wika Beton, Harum menjabat sebagai Direktur Operasi II PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sejak 2020.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Operasi II, ia menjabat sebagai General Manager Power & Energi Wijaya Karya pada 2019-2020.

Pria kelahiran Surabaya ini juga pernah menjabat sebagai Deputy General Manager Power Plant & Energi Wijaya Karya pada 2018-2019. Pada 2017-2018, pria lulusan Institut Teknologi Sepuluh November ini menjabat sebagai manager divisi operasi EPC Power Plant & Energi Wijaya Karya.

"Berbekal pengalaman hingga 27 tahun di WIKA dan dua tahun sebagai direktur operasi II WIKA, pengangkatan Harum Akhmad Zuhdi sebagai pengurus baru menumbuhkan optimisme Wika Beton untuk kembali meraih masa kejayaannya seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda tanah air," demikian mengutip keterangan tertulis perseroan.

Dengan demikian susunan dewan komisaris Wika Beton antara lain:

-Komisaris Utama: Harum Akhmad Zuhdi

-Komisaris: R.Permadi Mulajaya

-Komisaris: Harno Trimadi

-Komisaris Independen: Priyo Suprobo

-Komisaris Independen: Dadan Tri Yudianto

Sementara itu, susunan direksi Wika Beton dijabat oleh:

-Direktur Utama: Kuntjara

-Direktur Pemasaran dan Pengembangan: Rija Judaswara

-Direktur Operasi dan SCM: Taufik Dwi Wibowo

-Direktur Keuangan, HC dan Manajemen Risiko: Ahmad Fadli Kartajaya

-Direktur Teknik dan Produksi: Sidiq Purnomo

Sebelumnya, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengumumkan pengunduran Komisaris Utama Perseroan, Mursyid.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk, Yuherni Sisdwi Rachmiyati mengatakan, pengunduran diri tersebut terkait pengangkatan Mursyid dalam jajaran Direksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

"Pengunduran diri Mursyid selaku Komisaris Utama perseroan dikarenakan yang bersangkutan telah diangkat sebagai Direktur Human Capital Management dan Pengembangan Sistem PT Waskita Karya Tbk,” ungkap Yuherni dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/6/2022).

Penunjukkan Mursyid sebagai Direktur PT Waskita Karya telah disepakati dalam RUPS PT Waskita Karya pada 16 Juni 2022 dan atas dasar Peraturan Menteri BUMN No. PER- 03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 Lampiran Bab IV Butir A Angka 6. Menyusul hal itu, terdapat pelimpahan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Komisaris Utama sementara kepada Anggota Dewan Komisaris perseroan lainnya sampai adanya penetapan penggantian Komisaris Utama.

Mursyid menyelesaikan gelar S1 Teknik jurusan Teknik Sipil dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1993. Ia menyelesaikan S2 Manajemen di Universitas yang sama pada 2010. Ia mulai berkarier di PT Wijaya Karya Tbk sejak 1993 dan dipercaya untuk menjabat di sejumlah posisi strategis PT Wijaya Karya Tbk. Di antaranya;

- Manajer Konstruksi Proyek Double Track Yogyakarta-Kroya (2005 - 2008).

- Manajer Konstruksi, Proyek Kanal Timur Paket 24 (2008 - 2009).

- Manajer Proyek Pembangunan Dam Tembesi Tahap 1 - Pilot Dyke (2009 - 2012).

- Manajer Proyek Pembangunan Dermaga Utara Pelabuhan Laut Batu Ampar (2012 - 2013).

- Manajer Divisi, Divisi Sipil Umum 2 (2013 - 2014).

- Manajer Divisi, Divisi Operasi 2 (2014 - 2015). - General Manager Departemen Sipil Umum 1 (2015 - 2017).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini