Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Demokrat Pede Sebut AHY Akan Dilirik Partai Lain Sebagai Capres 2024


Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan mengatakan bahwa Demokrat masih percaya diri ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pasti akan dilirik partai lain sebagai calon presiden. Demokrat yakin bisa meningkatkan elektabilitas AHY sebagai calon presiden.

"Kalau tiba-tiba AHY elektabilitas nomor satu, misalkan. Kalau nomor satu semua pasti mau," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syariefuddin Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Demokrat mengaku AHY sebagai calon presiden tidak menjadi persyaratan untuk berkoalisi. Namun, Demokrat tetap mendorong AHY sebagai calon presiden (capres).

"Tidak, kita enggak harus. Tetapi Demokrat sangat mendorong. Tapi tidak merupakan persyaratan, kami sangat terbuka. Tergantung elektabilitas nanti," kata Syarief.

Elektabilitas AHY diupayakan untuk terus ditingkatkan. Nama AHY juga akan dibawa ke mitra koalisi sebagai calon presiden yang perlu dipertimbangkan.

"Kemudian kesepakatan di antara koalisi nanti, tentu saja kita berkoalisi dengan partai A misalnya, ya nanti kita duduk bareng-bareng. Siapa sebagai nomor satu, siapa nomor dua," ujar Syarief.

Sebelumnya, Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan partainya masih menjajaki komunikasi secara intens dengan lintas partai. Namun, dia menampik telah bergabung dengan salah satu koalisi partai yang sudah ada saat ini.

"Terkait isu bakal bergabung dengan salah satu koalisi yang sudah terbentuk, Demokrat menegaskan belum ada pembahasan mengenai itu," kata Herzaky dalam keterangan tertulis diterima, Jumat 12 Agustus 2022.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini