Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

7 Alasan Warren Buffett Borong Saham Occidental Petroleum

 


Investor terkenal dan pemilik perusahaan investasi Berkshire Hathaway Warren Buffett terus meningkatkan kepemilikan sahamnya di Occidental Petroleum Corp. Langkah perusahaan investasi Buffett tersebut bisa menjadi akuisisi terbesar yang pernah ada.

Berkshire Hathaway Inc pada Jumat memenangkan persetujuan untuk membeli sebanyak 50 persen saham Occidental Petroleum. Beberapa investor percaya ini adalah langkah menuju pengambilalihan penuh, yang mungkin berakhir dengan biaya lebih dari USD 50 miliar atau Rp 743 triliun (asumsi kurs Rp 14.860 per dolar Amerika Serikat).

-Minyak

Terlihat menjadi mega-tren untuk paruh pertama  2020-an dan minyak mentah adalah salah satu lindung nilai alami terbaik di luar sana. Invasi Rusia ke Ukraina dan kurangnya investasi di ladang minyak baru selama lima tahun terakhir telah memukul pasokan, yang menyebabkan profil produksi stagnan di mana-mana mulai dari OPEC hingga US shale.

Sementara itu, permintaan bahan bakar fosil menjadi kuat setelah pandemi bahkan ketika pemerintah mendorong peralihan ke clean energy (energi bersih).

Lalu, dengan investasi di seluruh sektor energi mulai dari utilitas hingga tenaga surya, Buffett mengklaim sebagai seorang realis dalam perdebatan seputar bahan bakar fosil. 

"Orang-orang yang berada di ekstrem kedua belah pihak sedikit gila,” katanya pada pertemuan pemegang saham Berkshire pada 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini