Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Ketum PAN: PKS Seragam Dukung Anies, Jadi Pak Sandiaga Uno Agak Berat

 Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Milan PKS Ke-20 di Istora Senayan pada Minggu 29 Mei 2022 mendapat sambutan dari kader partai yang didominasi warna putih dan oranye itu.

Derasnya sambutan kader PKS terhadap Anies juga ditangkap oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Bahkan, dia sempat membandingkan dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang sulit maju dan mendapat dukungan dari partai tersebut.

"Di sini hadir sekali lagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu.

"Kelihatannya PKS seragam itu Pak Anies semua kelihatannya, jadi Pak Sandiaga Uno agak berat keliatannya ini," sambungnya.

Di sisi lain, Zulhas yang sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ini mengajak PKS untuk juga bergabung.

"Kami Golkar dan PPP, mencoba membuat KIB. Maksudnya mudah-mudahkan PKS bisa bersama-bersama," kata dia.

Dengan adanya KIB, Zulhas berharap tidak hanya ada dua calon presiden dan tidak ada lagi runcingnya perseteruan antar pendukung seperti pada Pemilu 2019.

"Calonnya jangan dua lagi, kalau bisa tiga, syukur-syukur lebih, untuk mengurangi atmosfer yang pengap dan tak produktif," kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini