70 Persen Followers Elon Musk di Twitter Diduga Akun Palsu
Inflasi Jepang Jebol ke 2,1 Persen April 2022
Jepang mencatat kenaikan inflasi inti ke
level 2,1 persen secara tahunan pada April 2022. Rekor tertinggi sejak tujuh
tahun terakhir ini terjadi karena sejumlah toko penjual bahan impor mulai
menaikkan harga jual produk mereka.
Melansir AFP, Jumat (20/5), tingkat inflasi ini hampir tiga kali lipat dari bulan
sebelumnya sebesar 0,8 persen. Padahal, realisasi inflasi Maret sudah meningkat
tinggi dalam dua tahun terakhir di era pandemi covid-19 karena kenaikan harga
minyak dunia.
Tapi kini, inflasi Jepang meningkat lebih tinggi lagi, bahkan sampai jebol dari
target bank sentral Jepang Bank of Japan sebesar 2 persen pada tahun ini.
Inflasi Jepang juga berada di atas ekspektasi para pelaku pasar keuangan di
angka yang sama.
Inflasi tinggi Jepang terjadi karena harga
komoditas meningkat di pasar internasional. Apalagi, kenaikan harga semakin
parah sejak perang Rusia-Ukraina pecah pada Februari 2022.
Lebih lanjut, rekor inflasi Jepang terjadi di tengah ambruknya nilai tukar yen
terhadap dolar AS. Bahkan, yen menyentuh level terendah dalam 20 tahun
terakhir, meski Bank of Japan telah melonggarkan sejumlah kebijakan moneter di
Negeri Sakura itu.
Kendati begitu, Bank of Japan melihat kenaikan harga mungkin tidak berlangsung
lama. Namun, hal ini belum tentu bisa mencapai target inflasi mereka pada tahun
ini.
Di sisi lain,
rekor kenaikan inflasi sejatinya bukan hanya terjadi di Jepang, tapi juga di
negara-negara lain. Salah satunya Inggris yang mencapai 9 persen dan memecahkan
rekor tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
Realisasi ini membuat Inggris diproyeksi menjadi negara dengan inflasi
tertinggi di kawasan Eropa dan jajaran negara G7. Inflasi Inggris terjadi
karena kenaikan harga energi sejak perang Rusia-Ukraina pecah.
Komentar
Posting Komentar