Rupiah masih berpotensi terkoreksi
PT Bestprofit Futures Pekanbaru - JAKARTA. Di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, rupiah pun tak bertenaga. Di pasar spot, Jumat pekan lalu, nilai tukar rupiah versus USD melemah 0,14% menjadi Rp 13.051 dibanding Kamis. Sedang kurs tengah BI, rupiah tergerus 0,16% ke Rp 13.048. Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, mengatakan, minat pelaku pasar pada aset berisiko alias risk appetite memburuk menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) serta pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Kedua faktor ini membuat rupiah cenderung tertekan. Apalagi, sentimen positif dari dalam negeri sudah mulai memudar. Menurut Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures, dukungan rupiah dari internal belum cukup kuat. Di sisi lain, AS baru merilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga yang tumbuh 2,9%. Lalu, Kamis nanti, The Fed mengumumkan tingkat suku bunga. Meski diprediksi bu...