Postingan

'Resign', Eks CEO Twitter Lebih Fokus 'Nge-Blog'

Bestprofit -- Salah satu pendiri sekaligus CEO  Twitter , Evan Williams mengundurkan diri dari jabatannya pada Jumat (22/2) dilansir dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Williams mengkonfirmasi kabar itu dalam unggahan cuitan perpisahan di akun Twitter pribadinya. Ia mengaku sangat senang telah menjadi bagian dari Twitter selama 13 tahun dan tak lupa berpamitan dengan pendiri Twitter lainnya yaitu Jack Dorsey dan Biz Stone. Dilansir , selama 13 tahun menjabat sebagai salah satu petinggi Twitter, Williams pernah mengambil alih peran CEO dari pendiri Twitter yakni Jack Dorsey pada 2008. Ia lantas menyerahkan jabatan CEO itu kepada orang di luar Twitter, Dick Costolo, pada 2010 silam. Satu tahun menjabat sebagai CEO Twitter, Castolo akhirnya mengundurkan diri dan Dorsey kembali merebut posisinya sebagai CEO pada 2015. Diketahui kini Williams menjabat sebagai CEO Medium. Medium merupakan salah satu platform blog populer yang didirikan Williams pada 2012 dan berkantor ...

Bangladesh Blokir 20 Ribu Situs Pornografi

Bestprofit - Otoritas Bangladesh telah memblokir sekitar 20 ribu situs sebagai bentuk perang terhadap konten pornografi. Pemblokiran yang dilakukan oleh penyedia layanan Internet di negara tersebut menyasar situs dalam, luar, maupun sosial media. Mustafa Jabar, Menteri Pos dan Telekomunikasi Bangladesh mengungkapkan negaranya ingin menciptakan internet yang aman dan nyaman. "Saya ingin menciptakan internet yang aman dan nyaman bagi seluruh orang Bangladesh, termasuk anak-anak. Inilah perang saya terhadap pornografi, dan perang ini akan terus berlanjut." ujarnya seperti dilansir dari chanelnewsasia. Mayoritas yang diblokir adalah situs asing. Namun, media sosial serta situs dalam negeri yang bermasalah juga akan ditindak. Media sosial populer yang diduga disalahgunakan, seperti TikTok, dan Bigo juga diblokir, seperti yang telah dilakukan negara-negara Asia Tenggara lain. Tindakan ini bermula dari petisi organisasi masyarakat sipil, yang melaporkan sejumlah besar k...

Burung di Indonesia Semakin Beragam

Bestprofit - Sebuah kabar 'menyejukkan' datang dari sektor keberagaman satwa, khususnya terkait populasi  burung di  Indonesia yang meningkat enam jenis menjadi 1.777 jenis pada tahun 2019. Jumlah ini mencakup jenis-jenis burung penetap maupun migran, yang berkunjung ke wilayah Indonesia setiap tahunnya. Penambahan jumlah ini disebabkan adanya perubahan taksonomi dan juga catatan baru untuk Indonesia. Enam jenis yang merupakan catatan baru di Indonesia di antaranya adalah burung perancah Eurasian Oystercatcher (Haematopus ostralegus), poksai kepala-botak (Garrulax calvus), sikatan Zappey's Flycatcher (Cyanoptila cumatilis), sikatan-burik sulawesi (Muscicapa sodhii), cikrak rote (Phylloscopus rotiensis), dan kedidi paruh-sendok (Calidris pygmaea). Dari seluruh jenis, 168 jenis burung dinyatakan terancam punah. Sedangkan dari 168 jenis yang terancam punah, terdapat 30 jenis berstatus kritis, 44 jenis berstatus genting, dan 94 jenis berstatus rentan. Biodiversit...