Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

BMKG Ungkap Waktu dan Penyebab Potensi Banjir Jakarta

  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) memperingatkan DKI Jakarta berpotensi mengalami banjir pada Kamis-Jumat (28-29/1). Potensi serupa juga akan terjadi di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat. BMKG mengatakan banjir yang akan melanda Jakarta akan berstatus siaga, artinya air tidak akan surut dalam waktu singkat. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyampaikan ada tiga faktor yang mempengaruhi munculnya peringatan siaga banjir di Jakarta. Pertama, Guswanto berkata Jakarta berpotensi dilanda hujan dengan intensitas lebat yang dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Dinamika atmosfer juga disebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Kedua, potensi banjir di Jakarta diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia. Ketiga, Guswanto berkata banjir bisa terjadi karena kemunculan pusat t...

Es di Kutub Hilang 28 Triliun Ton

  Bumi  secara keseluruhan telah kehilangan 28 triliun ton es di kutub antara tahun 1994 dan tahun 2017. Namun studi mencatat, sejak tahun 1990 Bumi hanya kehilangan sekitar 800 miliar metrik ton es dari setiap tahunnya. Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal The Cryosphere mencatat es yang mencair di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir. Temuannya sangat mencolok. Es terus menghilang di sebagian besar wilayah Bumi, yang disebabkan oleh perubahan iklim.   Suhu udara yang meningkat mengakibatkan gletser gunung menyusut dari Pegunungan Alpen Eropa, pegunungan Himalaya di Asia hingga Andes di Amerika Selatan. Studi tersebut menunjukkan bahwa gletser gunung di seluruh dunia telah kehilangan hampir 10 triliun ton es sejak 1960 dengan penurunan yang cepat. Lapisan es Greenland dan Antartika juga telah mencair dalam jumlah besar. Sejak 1990-an, Antartika telah kehilangan 2,6 triliun ton dan di Greenland telah kehilangan hampir 4 triliun ton es. Di Anta...

Hadir di Sidang Glory Tak Kuat Nanjak, DFSK Sebut Taat Hukum

  Sokonindo Automobile ( DFSK Indonesia ) mengikuti agenda persidangan pertama yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (27/1) terkait gugatan DFSK Glory 580 tak kuat menanjak dari konsumen. Seperti diketahui tujuh konsumen DFSK Glory 580 telah mengajukan gugatan hukum yang terdaftar online di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor register: PN JKT.SEL-122020BS2. Ketujuh konsumen diwakili pengacara David Tobing sebelumnya menjelaskan gugatan diajukan lantaran merasa DFSK Glory 580 yang dimiliki mengalami kendala tidak kuat menanjak di tanjakan atau berada di kemacetan menanjak dalam posisi stop and go . Agenda sidang pertama membahas kelengkapan berkas-berkas kedudukan hukum dari kedua belah pihak. Kelengkapan berkas ini menjadi proses awal sebelum tahap mediasi. DFSK Indonesia menyatakan sebagai perusahaan yang berlokasi di Indonesia tunduk dan mengikuti hukum yang berlaku. Salah satu pembuktiannya adalah mengikuti proses sidang pertama. ...