Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Kejar Target Pembangunan, DPR Minta Bappenas Perbaiki Program

  Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDIP Dolfie OFP meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/  Bappenas untuk memperbaiki kualitas program dan penggunaan anggaran untuk mengejar target pembangunan . Sebab, kedua hal ini dinilai masih belum maksimal. Menurutnya, perbaikan ini salah satunya bersumber dari perlunya penyesuaian dari Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Namun, secara pararel dengan perubahan UU, Bappenas perlu mengeluarkan kebijakan-kebijakan jangka pendek agar program dan anggaran yang dibuat pemerintah lebih efektif memberi hasil pembangunan ke masyarakat. "Kita butuh perubahan UU untuk bisa percepat semuanya, ini sudah berjalan sejak 2004, masa sih dari 2004, 16 tahun, Bappenas ini ngapain 16 tahun? Apa tidak bisa mencari cara berpikir agar belanja kita semakin tahun semakin berkualitas?" ucap Dolfie saat rapat bersama di Gedung DPR/MPR, Rabu (26/8). "Masa kualitas belanja kita seka...

ESDM Jamin Harga Beli Listrik EBT Kompetitif di Perpres Baru

  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) memastikan rancangan Peraturan Presiden ( Perpres ) tentang pembelian tenaga listrik  energi terbarukan (EBT) dalam tahap finalisasi dan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Hariyanto mengatakan regulasi tersebut bakal mempercepat realisasi target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025. Pasalnya, perpres tersebut bakal mengatur formula harga listrik yang dibeli PT PLN (Persero) dari sumber EBT bisa lebih kompetitif dengan tarif dari pembangkit energi fosil. "Perpres yang kami siapkan beberapa waktu lalu, kami sampaikan cooming soon . Esensi Perpres itu adalah terkait harga bagaimana kami tinjau supaya cukup menarik bagi investor," ujarnya dalam webinar yang digelar Katadata, Rabu (26/8). Selain itu, beleid tersebut juga mengatur soal insentif dan kompensasi agar pengembang swasta tertarik membangun pembangkit listrik EBT. Salah satunya, yang be...

Pemerintah Mozambik Buka Suara soal Amonium Nitrat di Libanon

  Pemerintah Mozambik menyatakan tidak bertanggungjawab atas ledakan di  Libanon meski perusahaan asal negaranya mengaku sebagai pemesan amonium nitrat . Ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut diketahui disebabkan ribuan amonium nitrat yang disimpan digudang selama bertahun-tahun tanpa pengamanan. Perusahaan swasta Mozambik, Fabrica de Explosivos de Mocambique (FEM) mengatakan kepada AFP bahwa mereka memang memesan amonium nitrat dari Georgia pada 2013 tapi tidak pernah menerimanya.   "Masalahnya bukan pada amonium nitrat, tapi kepada proses penyimpanan dan memahami mengapa (bahan) itu bertahan begitu lama di pelabuhan itu," kata juru bicara pemerintah Mozambik, Filimao Suaze kepada wartawan setelah pertemuan kabinet mingguan pada Selasa (11/8) malam. "Kami ingin meyakinkan Anda bahwa cara kerja pejabat pelabuhan Mozambik dan perusahaan yang terkait dengan area ledaka sejalan dengan peraturan," ujarnya.   Amonium nitrat memiliki kegunaan ganda sebagai pu...