Standard Chartered bangun dua hub di Asia
PT BESTPROFIT Standard Chartered Plc berencana menciptakan dua hub baru untuk operasinya di Asia. Pilihan lokasi hub baru tersebut diSingapura dan Hong Kong. Sumber Bloomberg membisikkan, hub tersebut dimaksudkan untuk menyederhanakan jaringan pemberi pinjaman di negara berkembang dan mengurangi biaya.
Stanchart
telah menyusun rencana mengonsolidasikan jaringannya di 10 negara Asia
Tenggara dan Selatan. Wilayah tersebut bisa mencakup Indonesia dan
India. Menurut si sumber, jaringan di wilayah ini di bawah hub baru Singapura mulai tahun depan. Sementara jaringan Stanchart di negara non-China di Asia Utara seperti Korea Selatan akan di bawah kendali hub di Hong Kong. BEST PROFIT
Meski sudah dibahas, sumber Bloomberg mengatakan, rencana itu menurut masih belum final dan bisa berubah.Konsolidasi
ini memungkinkan Stanchart mengelola aset dan modal secara lebih
efisien dan berpotensi mengurangi dana penyangga darurat yang
mengharuskan perusahaan menyiapkan dananya sesuai ketentuan regulator.
Grup
ini membutuhkan banyak modal dan sangat likuid, dan seperti yang Anda
harapkan, kami terus melihat cara mengoptimalkan modal dan struktur
likuiditas," tulis Standard Chartered dalam sebuah pernyataan. BESTPROFIT
Chief Executive Officer Standard
Chartered Bill Winters masih berusaha meyakinkan investor bahwa
Standard Chartered dapat memulihkan laba dan menghasilkan tingkat
profitabilitas yang ditargetkan. Caranya dengan memangkas biaya.Winters
telah menghabiskan sebagian besar masa jabatannya selama tiga tahun
untuk membersihkan neraca dan memperbaiki budaya perusahaan setelah
hasil ekspansi tidak dikelola dengan baik oleh pendahulunya.
Akibatnya,
bank ini terbebani kredit macet. Bank
banyak terdampak pada sistem biaya kepatuhan dan biaya manajemen karena
beroperasi di sekitar 60 negara. Restrukturisasi bisa membuka jalan
untuk penjualan sebagian atau unit baru di masa depan. Namun, ini bukan
ekspansi dalam waktu dekat.
Standard Chartered akan mengonsolidasikan likuiditas dan modal jika menyatukan beberapa jaringan di berbagai negara dalam satu hub. Saat ini, dengan neraca bank yang terfragmentasi, menghambat pinjaman dan pertumbuhan bisnis perusahaan ini.
Komentar
Posting Komentar