Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Harga minyak WTI naik ke level tertinggi sepekan

PT BESTPROFIT Harga minyak naik ke level tertinggi sepekan pada Kamis waktu Amerika Serikat. Pasar stabil seiring investor masih mencari petunjuk mengenai rencana peningkatan produksi minyak OPEC.Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli di Nymex-AS ditutup naik 1,88% menjadi US$ 65,95 per barel. Ini level tertinggi sepekan. 

Di pasar Asia, Jumat pukul 07.06 WIB, harga minyak lanjut reli menjadi US$ 66,12 sebarel. Sebelumnya, Arab Saudi dan Rusia memberi isyarat mereka siap untuk meningkatkan produksi akhir tahun ini. Peningkatan produksi untuk mengimbangi penurunan pasokan dari Iran dan Venezuela. Namun, Irak menyebut rencana peningkatan produksi tidak akan dibicarakan pada pertemuan OPEC di Wina akhir bulan ini. BEST PROFIT

–– ADVERTISEMENT ––
Investor menunggu sinyal apakah OPEC dan mitranya akan mengumumkan peningkatan produksi secara resmi pada pertemuan di Wina pada akhir bulan ini. Namun, Sanford C. Bernstein & Co menyatakan, ada kemungkinan pertemuan OPEC di Wina akan berakhir dengan kegagalan, mengingat pandangan negara-negara anggota tidak sama. Padahal, dibutuhkan suara yang bulat untuk keputuan apapun. 
Sebelumnya, Arab Saudi dan Rusia memberi isyarat mereka siap untuk meningkatkan produksi akhir tahun ini. Peningkatan produksi untuk mengimbangi penurunan pasokan dari Iran dan Venezuela. Namun, Irak menyebut rencana peningkatan produksi tidak akan dibicarakan pada pertemuan OPEC di Wina akhir bulan ini. 

Pelaku pasar juga mencermati setiap pengumuman yang mungkin muncul dari pertemuan minggu depan antara Presiden Rusia dan Pangeran Mahkota Arab Saudi pada pertandingan Piala Dunia. Sepertinya ada kekhawatiran nyata bahwa OPEC dan Rusia akan memasok lebih banyak minyak di pasar, tetapi masih belum ada jaminan mengenai itu," kata Gene McGillian, manajer riset pasar Tradition Energy, seperti dilansir Bloomberg, Jumat. BESTPROFIT

Harga hanya akan bergerak di kisaran terbatas mulai sekarang hingga pertemuan OPEC," prediksi Paul Crovo, analis PNC Capital Advisors LLC. Menurutnya, bahkan jika ada sedikit peningkatan produksi, hal itu dibutuhkan untuk mencegah penurunan persediaan yang lebih serius.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini