Laba industri di China tumbuh 21%
PT BESTPROFIT Kondisi
ekonomi China yang dibayangi perlambatan lantaran terlibat perang
dagang dengan Amerika Serikat (AS), ternyata masih dalam koridor
positif.Biro
Statistik China mencatat, profit perusahaan industrial China per Mei
2018 menunjukkan peningkatan cukup tajam sebesar 21,1% menjadi 607,1
miliar yuan atau US$ 92 miliar.
Ini sedikit turun jika dibanding
pertumbuhan April 2018 yang sebesar 21,9%.Dalam
lima bulan pertama di 2018, industri China membukukan laba 2,73 yuan
atau meningkat 16,5% dari tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut lebih
besar dibanding empat bulan pertama tahun 2018 yang hanya naik 15%. BEST PROFIT
Pejabat
Biro Statistik China He Ping mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa
keuntungan yang melonjak di bulan Mei 2018 didorong oleh kenaikan harga
jual dan biaya operasional yang lebih rendah. Ini didukung oleh kenaikan
inflasi harga dalam dua bulan berturut-turut menjadi 4,1%.
Pertumbuhan
laba didukung oleh industri alat berat, pengolahan logam besi, bahan
kimia serta minyak dan gas bumi," ujar He Ping seperti dikutip Reuters.Keuntungan
perusahaan di industri komputer, telekomunikasi dan elektronik naik
1,9% secara tahunan pada periode Januari-Mei. Sektor tersebut pulih
setelah mencatat kerugian hingga April 2018. BESTPROFIT
Beberapa
analis mengatakan pertumbuhan laba yang kuat mencerminkan pemulihan
produksi dari pelonggaran kebijakan polusi yang keras hingga telah
menutup produksi di banyak pabrik. Kami
berpendapat bahwa pertumbuhan lab sebagian besar merupakan pemulihan
dari pengurangan pencemaran, yang dalam angka-angka kami mengakibatkan
perlambatan signifikan dalam produksi industri selama musim dingin,"
kata Julian Evans-Pritchard, ekonom senior China di Capital Economics.
Meski
begitu Julian melihat tidak cukup sentimen untuk mengharapkan hal itu
terus berlanjut." Dalam pandangan kami, prospek jangka menengah masih
belum bagus," katanya. Beijing
saat ini berusaha untuk menjalankan strategi di antara dukungan
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi risiko keuangan, dengan membuat
kebijakan menggelontorkan lebih banyak dana pinjaman dengan cara
memotong tingkat cadangan yang diperlukan bagi bank sebanyak dua kali
sejak April.
Komentar
Posting Komentar