Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Kontrak 20 tahun, PLN beli listrik Malaysia 200 MW


PT BESTPROFIT PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Kalimantan Barat saat ini membeli listrik dari perusahaan listrik Sesco Malaysia sebesar 200 MW.Sejak dilakukan kerja sama jual beli listrik antara Indonesia-Malaysia pada awal 2016 lalu, pembelian listrik meningkat seiring kebutuhan yang ada," ujar Manajer Area Penyaluran dan Pengatur Beban PLN Kalbar, Ricky Faisal seperti ditulis Antara Pontianak, Kalbar.

Dia menyebutkan, beban puncak di Kalbar terjadi pada malam hari dan khusus Ramadan ini ditambah dini hari saat sahur. "Saat beban puncak, suplai dari Sesco Malaysia mencapai 200 MW. Jika siang hari, kami beli listrik sekitar 100 MW saja," jelasnya.Kerja sama jual beli Indonesia-Malaysia berlangsung selama 20 tahun. Pada fase pertama antara 2016-2021, pembayarannya sesuai kebutuhan. BEST PROFIT

Pada fase pertama kami bayar tergantung pemakaian. Namun, fase kedua, pembayaran sesuai kontrak yakni dipakai atau tidak, harus dibayar," jelas dia.Ricky menambahkan meski daya di Sistem Khatulistiwa yang melayani tujuh kabupaten di Kalbar mengalami surplus sekitar 165 MW, namun pembelian dari Sesco tetap dilakukan. Sebab, listrik dari Malaysia lebih murah, karena di sana memakai pembangkit bersumber dari air yang murah dan kami masih banyak dari BBM yang mahal," kata dia.

Namun seiring waktu, pihaknya akan menghasilkan listrik dari pembangkit yang lebih murah dan bahkan lebih murah dari Malaysia. PLTU 3 di Tanjung Gundul, Bengkayang, berdaya 100 MW yang memakai batubara baru saja dioperasionalkan. Itu di antaranya yang menghasilkan listrik murah. Setelah itu, kami akan operasionalkan PLTU 2 dengan daya 55 MW dari batubara juga yang murah," papar Ricky. BESTPROFIT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini