AS bakal menagih denda US$ 1,7 miliar dari ZTE
PT BESTPROFIT Pemerintahan Donald Trump dikabarkan segera menagih denda sejumlah
US$ 1,7 miliar dari ZTE Corp. Amerika Serikat (AS) akan menghukum dan
memperketat kontrol terhadap perusahaan telekomunikasi asal China itu,
sebelum mencabut sanksi dan mengizinkannya kembali berbisnis.
Seperti
dilansir Reuters, Sabtu, sumber yang mengetahui rencana denda
itu, menyebutkan, Washington juga meminta ZTE mengganti dewan dan tim
eksekutifnya segera setelah 30 hari. Tetapi, kesepakatan itu masih
belum rampung, hukuman serta persyaratan itu bisa berubah," ujar sumber
tersebut.
Negosiasi dengan ZTE dilakukan saat Menteri Perdagangan AS Wilbur
Ross menuju Beijing akhir pekan ini untuk pembicaraan perdagangan.Sementara, perwakilan Departemen Perdagangan AS dan ZTE, belum menanggapi kabar tersebut.Status
ZTE juga sempat menjadi tawar-menawar yang penting dalam pembicaraan
perdagangan tingkat tinggi antara China dan AS pada awal Mei lalu. BEST PROFIT
Jika
Washington mengurangi sanksi terhadap ZTE, China dikabarkan akan membeli
lebih banyak barang pertanian buatan Amerika. Presiden AS Donald Trump melalui cuitannya, bulan lalu, mengatakan
kepada para pejabat Departemen Perdagangan untuk menemukan cara bagi ZTE
agar kembali menjalankan bisnis. Ia kemudian menyebutkan denda sebesar
US$ 1,3 miliar dan perubahan dewan serta manajemen puncak, sebagai cara
untuk menghukum perusahaan sebelum mengizinkannya kembali berbisnis.
Namun,
penerapan sanksi yang lebih ringan terhadap ZTE mendapat perlawanan
kuat di Kongres. Baik pihak senat Demokrat maupun Republik menuduh Trump
tunduk pada tekanan dari Beijing untuk membantu perusahaan yang telah
dicap sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS. Seperti
diketahui, bisnis produsen peralatan telekomunikasi terbesar kedua asal
China itu kini lumpuh. BESTPROFIT
Pasalnya, sejak 15 April lalu, Departemen
Perdagangan AS melarang seluruh perusahaan AS menjual produk komponen
selama tujuh tahun kepada ZTE. Padahal, selama ini ZTE mengandalkan
suplai komponen dari perusahaan asal AS. Akibat pelarangan itu, ZTE
diperkirakan telah kehilangan pemasukan lebih dari US$ 3 miliar.
Komentar
Posting Komentar