Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Pelemahan dollar AS pertahankan penguatan rupiah


PT Best Profit Futures Pekanbaru Pelemahan indeks dollar Amerika Serikat (AS) yang masih bertahan hingga awal pekan ini membawa sentimen positif terhadap pergerakan rupiah. Valuasinya kembali ditutup menguat dari akhir pekan lalu. Keunggulan mata uang Garuda semakin diperkuat dengan sajian data ekonomi domestik yang positif. 

Di pasar spot, rupiah ditutup menguat 0,16% ke level Rp 13.332 per dollar AS. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia valuasinya tercatat menguat 0,24% ke level Rp 13.330 per dollar AS. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk melihat di awal pekan ini sentimen eksternal masih cukup mendominasi pergerakan rupiah. Best Profit Pekanbaru

Ditengah pasar AS yang libur merayakan hari Marthin Luther dan tidak adanya data ekonomi signifikan yang menyokong posisi greenback, indeks dollar semakin melemah.Dollar melemah hampir ke semua mata uang utama dunia,” terangnya.Sedangkan dari domestik, meski neraca perdagangan bulan Desember dirilis defisit US$ 270 juta tetapi menurutnya capaian sepanjang tahun 2017 yang masih surplus US$ 11,84 miliar tetap menjadi sentimen positif yang menguatkan posisi mata uang Garuda. PT Bestprofit Pekanbaru

Sementara itu dilain pihak Putu Agus Pransuamitra, Analis PT Monex Investindo Futures cenderung melihat penguatan rupiah terjadi karena posisi dollar AS yang semakin terpuruk. Indeks dollar AS jatuh setelah beberapa Bank Sentral lain berencana mempeketat kebijakan moneternya. Apalagi baru-baru ini European Central Bank (ECB) telah memberi sinyal untuk mengurangi pemberian stimulusnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini