Direktur Operasi dan Produksi Timah (TINS) Diberhentikan Sementara, Ada Apa?

  Emiten anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk (TINS) mengumumkan pemberhentian sementara Direktur Operasi dan Produksi Nur Adi Kuncoro terhitung sejak 13 Oktober 2025. Manajemen TINS tidak menjelaskan secara rinci penyebab pemberhentian Nur Adi Kuncoro dari posisi tersebut. Bila merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Adi Kuncoro diberhentikan dari jabatannya untuk sementara karena terdapat alasan mendesak bagi perusahaan.  "Perusahaan memberikan tugas kepada Direktur Utama PT Timah Tbk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan Produksi terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2025 sampai dengan ditetapkan pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat," tulis Division Head Corporate Secretary Timah Rendi Kurniawan dalam keterbukaan informasi, Rabu (15/10/2025) malam. Pihak TINS merujuk pada ketentuan Pasal 11 ayat 27 Anggaran Dasar Perseroan bahwa Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan unt...

Lamborghini Aventador Bakal Dielektrifikasi, Apa Keuntungannya


PT BESTPROFIT Aventador S memang terlihat sebagai sebuah supercar yang mengesankan, lihat saja teknologi rem carbon ceramic hingga four-wheel steering. Namun, dibanding kompetitornya, Lamborghini masih mengandalkan mesin naturally aspirated dibanding kompetitornya.

Aventador diperkenalkan pertama kali sebagai penerus Murcielago pada Februari 2011 lalu, artinya Aventador sudah berumur 7 tahun. Dilansir Autoevolution, penerus semangat dari Aventador diperkirakan hadir paling cepat 2020 mendatang.

Sebelum saat itu tiba, Anda bisa mengharapkan satu lagi varian dari Aventador, yakni Aventador Performante. Seperti halnya Huracan Performante yang disempurnakan pada bagian knalpot dan juga sistem aerodinamikanya. Edisi khusus tersebut setidaknya memberikan kesempatan Aventador untuk bersaing dengan mobil terbaik dari Ferrari dan McLaren. BEST PROFIT

Maurizio Reggiani, Direktur R&D Lamborghini, mengungkapkan mesin V12 akan tetap digunakan, dengan penambahan sistem elektrifikasi. Solusi yang biasa digunakan oleh pabrikan adalah menyematkan motor elektrik untuk menggerakkan poros roda depan, yang menjadikannya all-wheel-drive.

Tantangan terbesarnya adalah bobot. Saat ini Lamborghini Aventador S memiliki bobot 1.575 kg meskipun sudah menggunakan sasis monokok berbahan serat karbon. Jika disematkan sistem motor elektrik, maka bobot tersebut akan membengkak. BESTPROFIT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Senin (3/3) Usai IHSG Terjun ke 6.270

Bitcoin Menuju US$115.000, Tapi Tangan Tak Terlihat Dealer Bisa Redam Rally

Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini