Carlsberg ingin kuasai produsen bir terbesar kedua di Vietnam
PT BESTPROFIT Produsen bir asal Denmark, Carlsberg A/S, ingin memperkuat pasar bir
di Vietnam. Carlsberg sedang bernegosiasi untuk membeli saham mayoritas
Hanoi Beer Alcohol Beverage Corp (Habeco), produsen bir terbesar kedua
di Vietnam.
Carlsberg saat ini memiliki 17,51% saham Habeco.
Adapun pemegang saham mayoritas Habeco adalah Pemerintah Vietnam.
Seperti dilansir Bloomberg, Wakil Perdana Menteri Vietnam Vuong Dinh Hue
membenarkan adanya negoisasi oleh pihak Carlsberg.
Belum jelas berapa besar saham yang diincar Carlsberg. Namun, eks CEO
Carlsberg Vietnam Tayfun Uner pada akhir 2016 pernah mengatakan,
Carlsberg ingin meningkatkan penguasaan saham Habeco menjadi 61,79%.Pemerintah
Vietnam memang berupaya mempercepat penjualan saham di sejumlah
perusahaan milik negara untuk mempersempit defisit anggaran. BEST PROFIT
Penjualan
saham di Habeco muncul pasca Thai Beverage yang bermitra dengan
perusahaan lokal mencaplok mayoritas saham Saigon Beer Alcohol Beverage
Corp (Sabeco) senilai US$ 4,8 miliar Desember 2017. Sabeco ialah
produsen bir terbesar Vietnam.
Maka itu, Pemerintah Vietnam tak
mau menjual murah sahamnya di Habeco. Untuk menetapkan harga awal
Habeco, Vietnam akan memakai patokan harga pada 20 hari perdagangan
terakhir saham Habevo. "Perusahaan-perusahaan ini tidak diizinkan
menjual di bawah harga dasar yang ditetapkan pemerintah," kata Hue.
Carlsberg Vietnam dalam sebuah pernyataan menyebutkan, perundingan
dengan Pemerintah Vietnam dan Habeco dilandasi dengan itikad baik,
termasuk penggunaan harga wajar. "Carlsberg mendukung agenda privatisasi
pemerintah dan berusaha menjadi mitra pemerintah melalui proses
divestasi Habeco," tulis Carlsberg Vietnam. BESTPROFIT
Adapun harga saham
Habeco telah melesat 57% dalam enam bulan terakhir, melebihi kenaikan
indeks bursa VN Vietnam yang sebesar 38%.Pemerintah Vietnam
menargetkan transaksi itu terwujud pada kuartal I-2018.
Menurut Hue,
rencana penjualan saham itu sebetulnya sudah sejak tahun lalu. Menurut
Euromonitor International, populasi kelas menengah yang tumbuh tinggi
di Vietnam membantu kenaikan permintaan bir sebesar 300% sejak tahun
2002.
Komentar
Posting Komentar