Postingan

Simak Rekomendasi Saham ANTM, INCO, hingga MBMA di Tengah Tekanan Harga Nikel

  Harga nikel diproyeksi masih akan mengalami tekanan tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah melimpahnya pasokan nikel di pasar global sehingga menyebabkan kondisi oversupply. Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan menilai, kelebihan pasokan nikel masih kan terjadi. Namun, diperkirakan akan terjadi penurunan jumlah supply yang akan mendukung harga nickel pig iron (NPI) pada 2024. Menurut Hasan, kondisi surplus ini disumbang oleh meningkatnya produksi nikel dari Indonesia dan peluncuran smelter nikel Kelas 1 baru di China. Kondisi ini diperkirakan membuat surplus lebih dari 200.000 ton nikel pada tahun ini. Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo juga memperkirakan pasar nikel akan tetap mengalami surplus setidaknya hingga tahun 2025. Kondisi ini terutama disebabkan oleh melimpahnya produk nikel asal Indonesia dan menjamurnya pabrik peleburan (smelter) nikel Kelas 1 di China. Hal ini membuat harga nikel London Metal Exchange (LME) terus terteka...

Harga Emas Spot Menguat Tipis ke US$ 2.030,8 Per Ons Troi di Pagi Ini

  Harga emas stabil di awal perdagangan sesi Asia hari ini karena para pedagang bersiap untuk data baru mengenai pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) Senin (22/1) pukul 08.45 WIB, harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$ 2.030,87 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka menguat 0,2% menjadi US$ 2.033 per ons troi. Penguatan harga emas tersebut terjadi setelah indeks dolar AS turun 0,1%. Hal tersebut membuat emas yang diperdagangkan dalam the greenback lebih murah bagi pemegang mata uang asing. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun dari level tertinggi dalam sebulan menjadi 4,1149%. Sebelumnya, emas batangan mencatat penurunan mingguan terbesarnya dalam enam minggu terakhir, setelah para gubernur bank sentral menolak ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal. Pekan lalu, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa The Fed memerlukan lebih banyak data inflasi sebelum keputusan penurunan suku bunga dapat d...

IHSG Bergerak Mixed Pada Kamis Pagi, TPIA, MDKA, MEDC Top Gainers LQ45

  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (18/1). Pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 14,51 poi atau 0,04% ke 7.194,04. Selanjutnya IHSG bergerak mixed di awal perdagangan hari ini, sebelum akhirnya dominan di zona hijau. Sebanyak 112 saham naik, 86 saham turun dan 285 saham stagnan. Tujuh indeks sektoral menguat, sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah sektor barang baku yang naik 0,34%, sektor teknologi naik 0,23% dan sektor barang konsumen non primer yang naik 0,14%. Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor energi yang turun 0,62%, sektor perindustrian turun 0,12% dan sektor properti yang turun 0,05%. Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 579,37 juta saham dengan total ilai Rp 366,28 miliar. Top gainers  LQ45 pagi ini adalah: 1. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) (2,93%) 2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA...